EKBIS

Luhut: Kalau Cuma Jualan Mobil Tesla, Indonesia Juga Bisa!

DEMOCRAZY.ID
Agustus 17, 2023
0 Komentar
Beranda
EKBIS
Luhut: Kalau Cuma Jualan Mobil Tesla, Indonesia Juga Bisa!


DEMOCRAZY.ID - Luhut buka suara soal negara di Asia yang telah mendirikan kantor Tesla. Kata Luhut, negara tersebut cuma jualan mobil, tapi yang diinginkan Indonesia bukan seperti itu.


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap Tesla menunda untuk menanamkan investasinya di berbagai negara.


Langkah itu diambil lantaran suplai mobil Tesla di banyak negara belum terserap dengan optimal. CEO Tesla Elon Musk khawatir pabriknya terlalu banyak menyuplai mobil namun tidak mendapat penerimaan yang bagus. 


Soal negara yang sudah mendirikan kantor Tesla seperti Malaysia, kata Luhut hanya berjualan mobil bukan investasi seperti yang diinginkan pemerintah.


"Kemudian kalaupun ada kita dengar dimana negara lain di Asia ini yang katanya buka Tesla itu adalah agen penjualan mobil. Kita pun kalau mau buat agen penjualan mobil bisa saja tapi kan itu bukan tujuan kita," terang Luhut.


Sebelumnya diberitakan, Malaysia mendirikan sejumlah fasilitas di negeri jiran. Tesla juga sudah memiliki dealer resmi sekaligus menjual mobilnya di Malaysia. 


Tak cuma itu, Tesla juga bakal menyiapkan stasiun pengisian listrik dengan kemampuan fast charging di sejumlah titik. 


Tesla juga akan membuka kantor pusat dan pusat layanan tercanggih yang berfungsi untuk semua operasi perusahaan, pemasaran, pelatihan, aktivitas dukungan pelanggan, dan layanan kendaraan yang dilengkapi dengan alat diagnostik canggih dan dikelola oleh teknisi Tesla yang sangat terlatih untuk menawarkan layanan purna jual yang cepat dan andal kepada pelanggan.


Calon konsumen Tesla juga bisa menjajal mobil listrik terbaru langsung di Experience Center yang dibangun di Malaysia. 


Luhut sebelumnya sudah mengatakan bahwa pemerintah mengincar Tesla untuk mendirikan pabrik mobil listrik, bukan sekadar berjualan mobil sebagaimana di Malaysia.


Menurut Luhut, saat ini pihak Tesla masih mempertimbangkan soal investasinya di beberapa negara. Bukan tanpa alasan, kondisi perekonomian global menjadi satu pertimbangan penting bagi Tesla.


"Jadi investasi dia di Meksiko pun di-hold dulu tidak berproduksi sampai mereka bisa memahami pasar ini. Nah kenapa itu terjadi? karena dia melihat global economy tidak baik dan juga ketegangan antara Amerika dengan Tiongkok ini masalah Taiwan itu juga sangat berbahaya dan itu dia tidak mau risiko. Sehingga dia dan board-nya memutuskan tidak investasi kemana-mana dulu," kata Luhut. [Democrazy/detik]

Penulis blog