POLITIK TRENDING

Keras! Deretan Kritik Rocky Gerung Soal IKN Yang Kerap Dibanggakan Jokowi

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
TRENDING
Keras! Deretan Kritik Rocky Gerung Soal IKN Yang Kerap Dibanggakan Jokowi


DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Rocky Gerung menuai sorotan setelah dilaporkan oleh Relawan Indonesia Bersatu ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penghinaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). 


Pelaporan tersebut berawal dari viralnya orasi Rocky Gerung yang diunggah salah satunya oleh kanal YouTube Anti-Oligarki. 


Dalam pidatonya, Rocky menyampaikan beberapa hal, termasuk menyinggung soal Ibu Kota Nusantara (IKN) yang digembar-gemborkan Jokowi. 


Dalam paparannya, Rocky Gerung sempat membahas tentang kebijakan Jokowi dan kembali mengkritik pembangunan IKN. 


Sebenarnya, apa yang dipermasalahkan Rocky Gerung soal IKN yang dibangun Jokowi sehingga keluar kata-kata yang disebut telah menghina presiden? 


Rocky Gerung Kritik Pembangunan IKN 


Sebelumnya, Rocky Gerung viral di media sosial usai mengisi sebuah acara Seminar dan Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) pada 29 Juli 2023 di Islamic Center, Kota Bekasi. 


Dalam video yang diunggah salah satunya pada kanal YouTube Anti-Oligarki, Rocky Gerung menyampaikan pidatonya di hadapan para buruh tentang beberapa hal.


Salah satu hal yang membuat nama Rocky Gerung disorot adalah karena dia dianggap telah melontarkan kata-kata yang menghina Presiden Jokowi. 


Dalam unggahan di media sosial yang viral itu, Rocky mengatakan jika Jokowi hanya memikirkan kepentingannya sendiri dan ingin mempertahankan legasinya di penghujung masa jabatan sebagai presiden.


“Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa, enggak ada yang peduli. Tetapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia masih pergi ke Cina untuk tawarkan IKN, dia mondar mandir dari satu koalisi ke koalisi lain untuk mencari kejelasan nasibnya,” kata Rocky.


“Dia memikirkan nasibnya sendiri, dia gak memikirkan nasib kita,” ucap Rocky dalam video berdurasi sekitar 1 jam tersebut. 


Setelah berkata demikian, Rocky pun melontarkan kata-kata kasar yang dianggap menghina kepala negara. 


Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi


Teranyar, Rocky Gerung hadir di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk menjadi salah satu pemateri di acara Mimbar Mahasiswa: Cipta, Rasa, dan Karsa Pendidikan Indonesia yang diadakan pada Rabu, 2 Agustus 2023. 


Ketika menjadi pemateri di UMS, Rocky Gerung sempat membahas soal pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang meramalkan bahwa pada tahun 2023 ini Indonesia akan mengalami kegelapan ekonomi. 


Sri Mulyani, kata Rocky, menyebutkan bahwa global growth atau pertumbuhan dunia hanya 2,1 persen. Namun di sisi lain, Jokowi menyatakan bahwa ekonomi Indonesia akan tetap sukses. 


"Yang ngomong Sri Mulyani, tapi Jokowi bilang 'Enggak, kita akan sukses', Percaya siapa? Sri Mulyani atau Jokowi? Kok bisa begitu? Sedangkan pernyataan Sri Mulyani berdasarkan data makro dan dia tunjukkan bahwa prediksi dunia, prediksi IMF, segala macam pemeringkatan dunia itu. Tanya dari situ, siapa yang enggak cemas dengan keadaan itu?" ujar Rocky. 


Selanjutnya, Rocky mengungkapkan kebijakan negara akan mempengaruhi psikologi keluarga. Ia mencontohkan pengalamannya saat bertemu dengan seorang petani sawit di bandara ketika akan berangkat ke Jember. Petani itu merupakan ayah dari dua orang anak yang akan melanjutkan kuliah di Jember. 


Kata Rocky, petani tersebut berani untuk menyekolahkan kedua anaknya di Jember lantaran mendengar keterangan Jokowi bahwa harga sawit akan stabil. Tapi pada kenyataannya harga sawit justru jeblok, tidak seperti yang dijanjikan oleh Presiden. 


"Dia ketemu saya ketika harga sawit tinggal Rp 900. Waktu dia bikin perencanaan untuk menyekolahkan dua anaknya itu, dia tahu bahwa anaknya akan lulus lima tahun lagi ketika harga sawit itu Rp 2.500. Karena itu dia bikin perencanaan keluarga berdasarkan perencanaan Presiden," kata Rocky.


Rocky mengasumsikan bahwa petani tersebut kala itu tidak memikirkan seperti apa pergerakan pasar global. 


"Tapi dia pegang janji Presiden. Presiden janjikan itu. Ternyata drop harga sawit itu. Maka dia mengalami kecemasan eksistensial. Yang bikin bapak (petani) ini susah?" ucapnya.


Selanjutnya, Rocky lalu mencontohkan perbandingan jika di Eropa, harga tomat naik 2 sen, maka perdana menterinya akan jatuh. 


"Kalau kita pakai parameter itu, Pak Jokowi mestinya sudah jatuh karena dia gagal atau dalam bahasa tadi, dia berbohong terhadap kebijakan. Ya bohong dong, dia bilang akan stabil tapi ternyata turun. Kan itu yang kita maksud tadi," katanya.


Rocky turut menyoroti dua poin kinerja presiden yang mestinya menjadi fokus, namun gagal. 


"Presiden diwajibkan konstitusi untuk hanya membuat dua program. Ini perintah konstitusi itu (yaitu) cerdaskan kehidupan bangsa, (dan) pelihara fakir miskin. IQ nasional kita tinggal 70 hari ini, drop terus. Artinya presiden gagal mencerdaskan kehidupan bangsa," ucapnya.


Berikutnya, Rocky kembali mempermasalahkan soal pembangunan IKN. Selain IKN, ia membahas penanganan stunting, hingga utang negara. 


Menurut dia, semestinya dana pembangunan IKN dapat dialihkan untuk masalah penanganan stunting di Tanah Air.


"Dia gagal mencerdaskan bangsa, dia berbohong pada janji dia terhadap konstitusi. Dia gagal memelihara fakir miskin itu yang berlangsung. Daya beli kita habis. Tapi IKN masih mau diteruskan. Kenapa enggak hemat? Kenapa IKN ndak pindah menjadi protein buat rahim ibu-ibu yang potensial mengalami stunting?" kata Rocky.


Rocky Gerung Tanggapi Pelaporan Dirinya


Saat ditemui awak Media di Gedung Siti Walidah UMS, Rocky Gerung buka suara terkait pelaporan yang dilakukan oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dirinya ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penghinaan kepada Presiden Jokowi. 


Pria asal Manado itu menyatakan bahwa hak setiap orang untuk melaporkan dirinya ke polisi. "Ya bagus, itu hak mereka buat melaporkan," ucap Rocky Gerung ketika ditemui awak media. 


Menurut Rocky Gerung, lontaran kata yang ia pakai itu wajar. "Hal yang biasa itu. Ucapan yang dibutuhkan oleh oposisi adalah ucapan secara jujur. Saya ucapkan secara jujur. Jadi apa yang diperkarakan kepada saya? Yang terjadi justru negara memanfaatkan kejengkelan publik yang dibuat-buat," tutur Rocky. 


Kerja Sama Indonesia dengan Cina Harus Transparan


Perihal pertemuan Jokowi dan Presiden Cina Xi Jinping beberapa waktu lalu, ekonom sekaligus pengamat kebijakan publik dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengungkapkan hubungan Indonesia-Cina perlu dicermati lebih jauh. Terlebih, ihwal sejumlah agenda kerja sama yang telah disepakati.


“Perlu dipastikan kesepakatan bilateral tersebut memberi keuntungan yang jelas bagi Indonesia,” ujar Achmad melalui keterangan tertulis kepada Tempo, Sabtu, 29 Juli 2023.


Menurut dia, ada risiko ekonomi di balik hubungan Indonesia-Cina yang berjalan saat ini. Ia berharap ada bukti lebih transparan dan konkret mengenai manfaat nyata dari kerja sama dengan Cina. 


Pemerintah Indonesia, kata dia, mestinya tidak mengorbankan kepentingan nasional untuk memenuhi ambisi Cina menjadi ekonomi berpengaruh di dunia.


“Pemerintah harus bertindak lebih transparan, kritis, dan berpihak pada publik banyak dalam menjalankan kesepakatan dengan Cina agar Indonesia dapat menjalankan hubungan yang seimbang dan menguntungkan,” kata Achmad. [Democrazy/Tempo]

Penulis blog