Kata Mahfud MD: Buzzer Biasanya Orang Sudah Hidup di Jakarta, Agak Oposisi Pemerintah

DEMOCRAZY.ID - Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung maraknya buzzer di media sosial. 

Mahfud mengatakan, mereka yang menjadi buzzer biasanya orang yang sudah pernah hidup di Jakarta.

"Medsos itu biasanya, yang medsos, kelas menengah ke atas dan kadang kala itu buzzer-buzzernya, itu ya pengkritik-pengkritik itu kadang kala orang yang memang sudah hidup di Jakarta, agak oposisi terhadap pemerintahan sehingga memberi kesan selalu jelek," kata Mahfud di The Sultan Hotel, Jakarta Pusat, Senin (21/8).

Padahal Mahfud mengatakan, berdasarkan hasil semua lembaga survei, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah, penegakan hukum dan keamanan dan politik itu baik. 

"Malah kalau di angka di atas 7 kan sebenarnya sudah termasuk sangat baik kalau sebuah survei kepercayaan dan kepuasan masyarakat," ucap dia.

Meski begitu, Mahfud mengatakan bukan berarti pemerintah anti-kritik. Menurutnya, pemerintah masih tetap mendengar masukan dari masyarakat.

"Karena banyak yang kita kerjakan secara sungguh-sungguh, bahwa kalau kita melihat medsos ada kritik yang luar biasa itu ya kita dengarkan, kita catat," kata Mahfud.

Lebih jauh, Mahfud mengatakan, dalam rangka menjaga agar tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah terus terjaga, pemerintah dalam hal ini Kemenko Polhukam terus melakukan berbagai upaya. 

"Kerja sama antara Polri antara Kompolnas antara Menko Polhukam dengan berbagai kementerian dan lembaga, kita cukup baik saat ini melakukan koordinasi," kata Mahfud.

"Misalnya saya melihat sendiri dan melakukannya sendiri, kerja sama Kompolnas dengan Polri itu sekarang berada pada titik keseimbangan yang harmonis," tutur dia. [Democrazy/Kumparan]