DEMOCRAZY.ID - PDIP bersikap tegas dengan memecat Budiman Sudjatmiko karena mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024.
Manuver yang dilakukan aktivis 98 ini dianggap bertentangan dengan sikap PDIP yang sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres.
Keputusan pemecatan Budiman tertera dalam surat yang beredar pada Kamis (24/8) malam.
"Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada saudara Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," tulis putusan PDIP tersebut.
Budiman pun sudah menerima surat pemecatan dirinya, namun tak berkomentar banyak.
"Tak ada komentar. Saya cuma mau bilang bahwa saya sudah menerima suratnya dan terima kasih untuk semuanya," kata Budiman, Jumat (25/8).
Sementara itu, di balik manuver yang dilakukan Budiman, berembus kabar Budiman mendukung Prabowo karena mencari jabatan politik dan uang.
Kabar Budiman mencari jabatan dikonfirmasi Ketua Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.
Menurut Komarudin, Budiman sempat meminta jatah menteri saat bertemu dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada 24 Juli lalu.
Tapi ditegaskan Hasto bahwa urusan menteri adalah hak prerogatif Presiden Jokowi.
Selain itu, Budiman juga dihadapi dengan isu uang dan utang. Hal itu berdasarkan pernyataan kader PDIP Deddy Yevri yang sempat menyinggung masalah utang Budiman.
Budiman secara tegas membantah pernyataan Deddy. Ia mengatakan, tidak pernah memberatkan partai untuk urusan pribadi, termasuk utang.
Bahkan, Budiman merasa sampai saat ini tak kaya raya karena terjun ke politik.
"Kalau uang jadi motivasi utama, tentu saya sudah kaya raya dengan 10 tahun di DPR. Jadi tidak pernah saya berbicara soal kepentingan financial pribadi, itu ada tempat lain ya. Tidak ada hubungannya dengan politik ya," jelas Budiman sebelum menghadiri Kopdarnas PSI di Tennis Indoor Senayan, Selasa (22/8).
Menjawab langkah politik terbarunya dan berbagai isu yang menghadapinya, Budiman Sudjatmiko siap berbagi cerita dalam program Info A1 kumparan.
Dipandu Pemimpin Redaksi kumparan, Arifin Asydhad, dan pakar komunikasi politik, Irfan Wahid atau Ipang Wahid, program talkshow 'Info A1' hadir memberikan konfirmasi terpercaya dari sejumlah isu politik terkini.
Tonton episode terbaru 'Info A1' yang bakal tayang Jumat (25/8) pukul 20.00 WIB di Youtube dan web kumparan. [Democrazy/Kumparan]