Gerindra Klarifikasi Terkait "Prabowo Menyesal Sempat Dekat Dengan Kelompok Intoleran" - DEMOCRAZY News
ISLAMI POLITIK

Gerindra Klarifikasi Terkait "Prabowo Menyesal Sempat Dekat Dengan Kelompok Intoleran"

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
ISLAMI
POLITIK
Gerindra Klarifikasi Terkait "Prabowo Menyesal Sempat Dekat Dengan Kelompok Intoleran"



DEMOCRAZY.ID - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyesalkan, narasi negatif yang menyerang Prabowo Subianto setiap kali jelang gelaran pesta demokrasi.


Ia menyebut, Prabowo kerap diserang dengan narasi negatif daur ulang tentang isu penculikan, pelanggaran HAM, kebangkitan Orde Baru, hingga isu kejahatan lingkungan.


Dasco menekankan, saat ini publik sudah cerdas, tidak mudah lagi digiring dengan isu-isu narasi negatif yang sengaja dipermainkan.


"Karena semua tudingan yang ditujukan, sangat mudah untuk dijawab dan dipatahkan. Mereka yang gamang dengan elektabilitas Pak Prabowo yang saat ini di angka tertinggi, membutuhkan narasi negatif yang baru untuk mendegradasi posisi," kata Dasco dalam keterangannya, Minggu (27/8/2023).


"Kali ini, mereka kembali membuat narasi negatif baru dengan isu politik identitas yang bertujuan untuk membenturkan Pak Prabowo dengan umat Islam," sambungnya.


Wakil Ketua DPR RI ini mengungkapkan, ada pihak yang berusaha memelintir pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI, Grace Natalie bahwa Prabowo telah kecewa terhadap umat Islam. Padahal, pernyataan Grace tidak seperti apa yang diviralkan.


"Tidak utuh, fakta yang dipelintir dan hanya berupaya menimbulkan kegaduhan," cetus Dasco.


Dasco pun mengimbau, kepada media massa yang memuat narasi negatif itu untuk mengkaji lebih dalam dan mencari fakta kebenaran. 


Ia tak menginginkan, pemberitaan dipenuhi dengan narasi negatif yang membingungkan publik. Sehingga tidak akan ada tokoh atau pihak yang terprovokasi dengan kabar yang belum terverifikasi.


Menurut Dasco, narasi negatif dan fakta yang belum terverifikasi dengan isu politik identitas tidak hanya dapat merusak nama Prabowo dari segi elektabilitas. Ia menyebut, negara juga dapat dirugikan secara dampak stabilitas.


Namun, ia meyakini publik sudah cerdas, Prabowo bukan figur yang suka merusak kerukunan. Sebaliknya, Prabowo adalah tokoh yang mempersatukan dan mencintai semua golongan.


"Apapun agamanya, apapun sukunya dan apapun latar belakangnya. Nilai-nilai Pancasila sudah sangat melekat di dalam dirinya," tegas Dasco.


Dasco lantas menginstruksikan kepada seluruh keder Partai Gerindra untuk tidak terprovokasi dengan narasi propaganda negatif. Serta tidak membalas untuk menyerang pihak mana pun.


"Lebih baik sampaikan sederet prestasi dan kontribusi Pak Prabowo kepada negara dan rakyat. Karena cara terbaik dalam melawan narasi negatif adalah dengan menyebarkan sebanyak-banyaknya narasi positif," pungkas Dasco. [Democrazy/Fajar]

Penulis blog