DEMOCRAZY.ID - Bakal calon presiden Anies Baswedan menjawab tudingan-tudingan soal kinerjanya selama menjadi Gubernur DKI. Salah satunya adalah soal julukan "bukan ahli tata kota, tapi ahli tata-kata". "Ya sebetulnya biar mereka yang menjelaskan, apa iya? Karena yang namanya tuduhan, framing, enggak akan pernah berhenti," jawab Anies dalam talkshow kumparan, Info A1, yang tayang Jumat (4/8) malam. Anies lalu menganalogikannya dengan segelas air. Jika ada 100 orang yang bilang gelas tersebut berisi air keras, Anies menyebut ia tak perlu mencari 200 orang yang bilang isinya adalah air putih. Yang perlu ia lakukan cukup mencoba meminumnya saja. "Ketika diminum dan baik, berarti ini air putih. Nah saya lihat Jakarta. Alhamdulillah, saya sudah selesai di Jakarta. Boleh dilihat, apakah Jakarta ada hasilnya? Saya rasa [ada]," lanjutnya. Ia kemudian membeberkan, selama menjabat sebagai gubernur, ada banyak perubahan yang ia lakukan. Salah satunya adalah peru
DEMOCRAZY.ID - Bakal calon presiden Anies Baswedan menjawab tudingan-tudingan soal kinerjanya selama menjadi Gubernur DKI. Salah satunya adalah soal julukan "bukan ahli tata kota, tapi ahli tata-kata". "Ya sebetulnya biar mereka yang menjelaskan, apa iya? Karena yang namanya tuduhan, framing, enggak akan pernah berhenti," jawab Anies dalam talkshow kumparan, Info A1, yang tayang Jumat (4/8) malam. Anies lalu menganalogikannya dengan segelas air. Jika ada 100 orang yang bilang gelas tersebut berisi air keras, Anies menyebut ia tak perlu mencari 200 orang yang bilang isinya adalah air putih. Yang perlu ia lakukan cukup mencoba meminumnya saja. "Ketika diminum dan baik, berarti ini air putih. Nah saya lihat Jakarta. Alhamdulillah, saya sudah selesai di Jakarta. Boleh dilihat, apakah Jakarta ada hasilnya? Saya rasa [ada]," lanjutnya. Ia kemudian membeberkan, selama menjabat sebagai gubernur, ada banyak perubahan yang ia lakukan. Salah satunya adalah peru