Beranda
CATATAN
POLITIK
'Buku Legend PDIP'


Buku Legend PDIP

By TERE LIYE


Dear Megawati, dan elit PDIP...


Saya berani bertaruh, sedikit sekali elit-elit, kader-kader, anggota-anggota, simpatisan kalian yang benar-benar membaca buku ini dulu. Tahun 2013.


Dan dari sedikit itu, NYARIS tidak ada lagi yang ingat. Kalaupun ingat, pura-pura lupa, pura-pura bego.


Buku ini dulu penting sekali.


"POSTUR APBN-P 2013 PRO DESA versi PDIP Perjuangan"


Saya terpukau saat PDIP merilis buku ini untuk menandingi argumen pemerintah SBY era itu. Wow, keren. Dahsyat. Inilah partai wong cilik sejati. Inilah jawaban atas kerinduan perjuangan era Soekarno. Inilah benar-benar penerus proklamator bangsa.


Dear Megawati, dan elit-elit PDIP, kalian ingat tidak isi buku ini? Kok bisa, malah Tere Liye yang ingat. Penulis yang justeru tidak tertarik mendukung pihak manapun. Hanya fokus mengedukasi literasi politik bangsa ini.


Ayolah, masih punya buku ini dulu kan? Kalian juga masih menyimpan dokumen-dokumen hebat tentang ekonomi kerakyatan, keberpihakan pada petani, dll? Bukannya tim ekonomi kalian dulu wow deh kalau bicara itu?


10 tahun kalian berkuasa, kok bisa semua malah bertolak-belakang?


Buku ini menolak utang, kritis atas utang era SBY yang nambah 100-200 Trilyun. Eh sekarang, utang nambah 5.000 Trilyun kalian cuma diam? Buku ini marah sekali dengan Bansos, BLT, bilang itu pencitraan pemerintah, padahal jaman itu Bansos hanya 40 Trilyun. Eh sekarang Bansos ribuan berkali-kali lipat kalian diam? 


Seriusah deh Megawati, dan elit PDIP, kalian itu pura-pura lupa atau bagaimana?


Yuk, baca lagi buku ini. Lantas bercermin. Lihat wajah kalian. Jangan-jangan ternyata berubah di cermin.


(By Tere Liye, penulis novel 'Negeri Para Bedebah')


[FLASHBACK]


PDIP Bagikan Buku Kecil 'Tolak Kenaikan BBM' di Sela Rapat Paripurna


PDIP menolak keras usulan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Di sela-sela rapat paripurna soal RAPBN-P 2013 yang didalamnya ada paket kompensasi kenaikan harga BBM, PDIP membagikan buku soal sikap penolakan tersebut.


Buku kecil berukuran sekitar 20x10 cm itu dibagikan oleh staf fraksi PDIP kepada wartawan dan orang-orang yang hadir di luar ruang rapat paripurna, Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/6/2013).


Buku berwarna merah itu berisi usulan postur APBN-P 2013 tandingan versi PDIP melalui program pro desa, untuk menghadapi prostur APBN-P 2013 yang akan disahkan dalam rapat paripurna hari ini.


"Kami sudah bagikan buku kecil. Kenapa PDIP mempunyai postur tandingan, karena sampai saat ini pemerintah belum meniakkan BBM dan DPR membahas APBN-P 2013," kata Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani.


Menurutnya, buku kecil itu akan dibagikan juga kepada masyarakat luas sebagai pengetahuan bahwa harga BBM bersubsidi tidak perlu dinaikkan.


"Sesuai buku yang kami buat ini, akan diberikan kepada masyarakat luas. Bahwa pandangan PDIP kenapa beda dengan pemerintah, kami berpikir bahwa fiskal yang dibahas hari ini posturnya masih bisa dibuat lebih baik yang tak perlu menyengsarankan rakyat," paparnya.


Buku berjumlah 24 halaman itu menjabarkan detail mulai dari apa itu APBN, mengapa APBN negara defisit sehingga harus merubah APBN dan menaikkan harga ВВМ. Kemudian sikap fraksi PDIP sampai usulan PDIP untuk postur APBN-P 2013.


"Kenaikan harga BBM bersubsidi hanyalah upaya pemerintah untuk memperoleh dana Rp 43 triliun yang akan digunakan untuk program pencitraan seperti BLSM dan Bansos sebanyak Rp 30 triliun," demikian kutipan buku kecil itu. ***

Penulis blog