DEMOCRAZY.ID - Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa belakangan kerap dikaitkan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Bukan tanpa alasan publik mengasosiasikan kedekatan Andika Perkasa dengan PDIP. Andika nampak hadir dalam salah satu kegiatan politik yakni PDIP beberapa waktu lalu.
Terkait hal ini Andika Perkasa pun kemudian blak-blakan soal isu tersebut yakni memilih bergabung dengan PDIP. Walaupun disatu sisi, belum ada pengumuman resmi hingga kini dari parpol terkait, soal keputusannya itu.
Kata Andika, ketertarikannya dengan partai banteng moncong putih sudah diungkapkan sehari pasca dirinya pensiun sebagai Panglima TNI.
"Jadi di hari pertama saya pensiun sudah langsung saya ungkapkan. Sistem jemput bola," kata Andika Perkasa dalam diskusi di saluran Youtube Ngompol Yuk x Poskota, Selasa 29 Agustus 2023.
Soal mengapa Andika Perkasa tertarik ingin bergabung dengan PDIP, dia bilang, dirinya sudah naksir sejak 4 tahun lalu sejak menjabat sebagai KSAD TNI.
Bahkan, Andika Perkasa mengaku sudah melakukan observasi secara mendalam tentang partai yang dikomandoi Megawati Soekarnoputri itu.
Menurutnya, ketertarikan dengan PDIP tiba saat dirinya aktif mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPR.
Dari 9 parpol yang ada, Andika kemudian jatuh hati pada PDIP terkait kerja-kerja parpol tersebut, termasuk sikap-sikap dan keputusan yang diambil mereka.
"Saya berhubungan langsung dengan parpol sejak menjadi KSAD, 4 tahun sebelum pensiun. Saya selalu dilibatkan RDP, rapat kerja dengan berbagai komisi di DPR. Saya sudah melakukan observasi soal bagaimana parpol satu dan lainnya, bagaimana relasi antara parpol dengan kami dan seterusnya."
"Sehingga empat tahun, cukup lama, akhirnya saya memutuskan itu (gabung PDIP). Apalagi setelah pensiun, saya sebagai warga negara juga bisa memilih dan dipilih (kembali menjadi sipil)," katanya lagi.
Adapun ketertarikan Andika Perkasa untuk terjun ke dunia politik, lantaran latar belakang pendidikan yang dimiliki.
Dia mengaku punya motif politik yakni ingin mengabdi pada negara. Dia mengklaim memiliki disiplin keilmuan yang bisa diterapkan pasca pensiun dari TNI, yakni terkait public policy dan sistem keamanan nasional.
Dan salah satu cara untuk mewujudkan mimpinya, yakni dengan cara bergabung dengan salah satu partai politik.
"Kenapa berpartai, itu kan memang sudah tertuang dalam konstitusi, di mana peraturan perundangan menyebut parpol punya kewenangan mencalonkan presiden dan wakil (serta merubah sistem). Jadi menurut saya, selama peraturan perundangan itulah kemudian bisa jadi pedoman kita, pegangan kita."
Walau begitu, Andika Perkasa mengaku belum mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA). Sebab berdasarkan kesepakatan, akan ada pengumuman resmi yang disampaikan PDIP terkait Andika Perkasa.
"Saya belum ada KTA (Kartu Tanda Anggota). Karena officialnya memang berdasarkan kesepakatan, itu bukan saya yang mengumumkan. Jadi tinggal menunggu waktu, terserah, tidak ada batas waktu," ujar Andika. [Democrazy/Poskota]