DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membalas PDI-P yang mengkritik food estate sebagai kejahatan lingkungan. Jokowi menyebut membangun food estate tidak semudah yang orang-orang pikirkan.
"Supaya tahu, membangun food estate, membangun lumbung pangan itu tidak semudah yang bapak/ibu bayangkan," ujar Jokowi saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Jokowi menjelaskan, ketika membangun food estate, tanaman pertama biasanya gagal.
Lalu, dalam percobaan kedua, biasanya tingkat keberhasilan penanaman tanaman hanya mencapai 25 persen.
"Ketiga baru biasanya keenam, ketujuh itu biasanya baru pada kondisi normal. Jadi tidak semudah yang kita bayangkan. Kita bangun di Humbang Hasundutan, tiga kali itu baru bisa. Agak lebih baik. Belum baik. Agak lebih baik," ucapnya seraya terkekeh.
"Yang di Pulang Pisau, Kalteng, itu juga belum pada kondisi yang normal baik, masih mungkin separuhnya. Yang di Gunung Mas juga masih sama," sambung Jokowi.
Maka dari itu, Jokowi mengatakan pelaksanaan di lapangan tidak semudah yang orang-orang bayangkan.
Dia mengatakan, semua hal, termasuk food estate pasti akan diperbaiki, dievaluasi, dan dikoreksi.
Jokowi menyebut, jika gagal di percobaan pertama, maka harus dicoba lagi.
"Kalau kita enggak berani, baru gagal pertama sudah mundur, sampai kapan pun lupakan," ucapnya.
Jokowi menegaskan food estate merupakan kerja bersama beberapa kementerian. Misalnya seperti Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, hingga Kementerian Pertahanan.
Jokowi mengatakan kerja sama antar kementerian ini dilakukan untuk mencegah terjadinya krisis pangan.
"Kekuatan-kekuatan ini dalam proses supaya tidak terjadi krisis pangan. Step-step itu harus dilakukan. Bahwa ada yang berhasil, bahwa ada yang setengah berhasil, atau yang belum berhasil, ya itu yang harus dikoreksi, diperbaiki, dievaluasi," imbuh Jokowi.
Sebelumnya, kritik Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto soal food estate disampaikan ketika dimintai tanggapan soal dugaan aliran dana kejahatan lingkungan sedikitnya Rp 1 triliun masuk ke partai politik untuk pembiayaan Pemilu 2024.
"Kami memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate," kata Hasto setelah penganugerahan rekor MURI kepada PDI-P di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8/2023).
Hasto menyampaikan bahwa politik seharusnya merawat kehidupan dan menjaga bumi pertiwi.
"Dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," ujar dia.