Beranda
AGAMA
GLOBAL
ISLAMI
TRENDING
5 Aktor Pembakar Al-Qur'an Yang Gegerkan Dunia!


DEMOCRAZY.ID - Akhir-akhir ini dunia dihebohkan dengan rentetan aksi pembakaran kitab suci Al-Qur'an di Swedia dan Denmark. 


Aksi penistaan ini telah membuat Negara Nordik itu menghadapi bola panas diplomatik dari negara-negara Muslim.


Sejauh ini, aksi pembakaran kitab suci semacam ini belum mendapatkan tindakan tegas pemerintah setempat. 


Ini memicu pandangan bahwasannya pemerintah Swedia dan Denmark mengamankan kegiatan penistaan semacam itu.


Akibatnya, banyak negara Muslim yang berang. Menteri Perindustrian dan Perdagangan Yaman Muhammad Sharif al-Mutahar mengumumkan boikot produk Swedia awal bulan ini. 


Demikian pula, Mohsen Rezaei, sekretaris Dewan Tertinggi Koordinasi Ekonomi Iran, menyerukan boikot pada 23 Juli.


Kepada Denmark, beberapa negara telah memanggil duta besar negara nordik itu untuk meminta penjelasan. 


Bahkan, patron negara muslim Timur Tengah, Arab Saudi, meminta Kopenhagen untuk segera menghentikan aksi yang memicu kebencian antar agama.


Sebenarnya, aksi pembakaran kitab suci Al-Qur'an telah terjadi beberapa kali dan tak hanya di Denmark dan Swedia. Berikut daftar pelakunya sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia:


1. Salwan Momika



Salwan Momika merupakan imigran asal Irak yang tinggal di Swedia. Ia diketahui telah melakukan aksi pembakaran dan penistaan Al-Qur'an sebanyak tiga kali, dengan yang terbaru di depan Parlemen Swedia Senin lalu.


Dalam catatan, Salwan pertama kali melakukan aksi pembakaran kitab suci itu pada Hari Raya Idul Adha 28 Juni lalu. 


Saat itu, Salwan menggunakan izin yang telah disetujui sebelumnya dari pejabat kota Stockholm untuk membakar halaman-halaman Al-Qur'an di luar masjid pusat kota.


"Saya akan melanjutkan sampai mereka melarang buku ini," kata Salwan, yang mencari suaka politik di Swedia pada 2018, kepada penyiar Swedia SVT dan dikutip Russia Today.


2. Rasmus Paludan



Paludan saat ini dikenal sebagai pengacara yang juga pendiri sekaligus pemimpin partai sayap kanan Denmark, Stram Kurs.


Ia mulai ikut serta dalam agenda anti Islam sejak tahun 2016. Ia juga terlibat dalam aksi yang memicu bentrokan dengan kelompok umat Islam pada tahun 2019.


Di 2020, ia sempat berencana untuk membakar Al-Qur'an di Kota Malmo, Swedia. Namun rencana ini gagal setelah Stockholm melarangnya mengunjungi Swedia dalam jangka waktu 2 tahun.


Tetapi di tahun yang sama, Paludan mendapatkan kewarganegaraan Swedia karena ayahnya yang berasal dari negara itu. Ia akhirnya bisa masuk ke wilayah Negeri Scania itu.


Pada April 2022, Paludan sempat merencanakan aksi pembakaran Al-Qur'an di seluruh kota-kota besar Swedia. 


Ini akhirnya memicu kerusuhan di negara itu karena banyaknya kelompok yang menentang aksinya.


Selain terkait Al-Qur'an, Paludan juga pernah terlibat skandal perbincangan seksual dengan anak laki-laki di bawah umur. 


Surat kabar Denmark Ekstra Bladet bahwa Paludan melalui server Discord-nya telah berbicara tentang seks fetish hardcore dengan anak di bawah umur mulai dari usia 13 hingga 17 tahun.


3. Edwin Wagensveld



Wagensveld juga merupakan pentolan kelompok anti islam di Belanda, Pegida. Pegida sendiri memiliki pandangan bahwa Eropa telah diislamisasi.


Serupa dengan Paludan dan Momika, Wagensveld juga memiliki rekam jejak perusakan Al-Qur'an. Pada Oktober lalu, polisi menangkapnya sesaat sebelum ia membakar Al Quran saat unjuk rasa di Rotterdam.


Selain terkait perusakan Al Quran, Wagensveld pernah terlibat skandal penggelapan pajak di Jerman. Atas tuduhan itu, ia dijatuhi hukuman 33 bulan penjara.


4. Danske Patrioter



Danske Patrioter atau Patriot Denmark merupakan kelompok kanan anti Islam. Mereka melakukan aksi pembakaran Al Quran selama tiga hari berturut-turut hingga Rabu (2/8/2023) di depan komunitas Turki serta Kedutaan Turki dan Saudi.


Meskipun mendapat kecaman dari seluruh dunia, mereka tetap meneriakkan slogan-slogan anti-Islam dan menyiarkan langsung insiden Islamofobia ekstrem di media sosial.


Kelompok itu tak hanya membentangkan spanduk yang menghina Islam dan meneriakkan slogan-slogan Islamofobia, mereka juga menginjak-injak salinan Al-Qur'an saat polisi mengamankan mereka.


Kelompok tersebut juga berencana membakar lebih banyak salinan Al-Qur'an pasca pertemuan online Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang membahas insiden tersebut.


5. Lars Thorsen



Lars Thorsen merupakan figur ekstrimis Norwegia yang sempat membakar kitab suci Al-Qur'an pada Juli 2022 lalu. Aksinya ini ia siarkan secara langsung dalam akun Facebooknya.


Thorsen sendiri diketahui sebagai pemimpin kelompok radikal "Hentikan Islamisasi Norwegia" (Sian). 


Ia diketahui mendapatkan dukungan setelah kasus terorisme yang terjadi tahun lalu di Oslo, di mana otoritas Norwegia menyebut kasus itu didalangi oleh 'teroris Islam'. [Democrazy/CNBC]

Penulis blog