HOT NEWS HUKUM POLITIK TRENDING

Yakin KPK Tak Akan Mau Tangkap Harun Masiku Jelang Tahun Politik, ICW: Bakal Ada Elite Parpol Besar Terseret!

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
HUKUM
POLITIK
TRENDING
Yakin KPK Tak Akan Mau Tangkap Harun Masiku Jelang Tahun Politik, ICW: Bakal Ada Elite Parpol Besar Terseret!


DEMOCRAZY.ID - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai KPK tidak akan menangkap Harun Masiku meski keberadaannya sempat terdeteksi. ICW menyinggung momen tahun politik yang akan datang tahun depan.


"ICW meyakini dalam tahun politik seperti saat ini KPK tak akan mau menaruh perhatian serius untuk mencari keberadaan Harun. Sebab, jika Harun diringkus, besar kemungkinan akan ada elite partai politik besar akan turut terseret," kata peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, kepada wartawan, Sabtu (8/7/2023).


Dalam catatan ICW, telah 1.200 hari KPK gagal dalam mencari Harun Masiku setelah mantan calon anggota legislatif dari PDIP itu ditetapkan tersangka. 


ICW menilai tiap perkembangan pencarian Harun Masiku yang disampaikan KPK hanya sebatas pencitraan.


"Bagi ICW kejanggalan penanganan perkara ini sudah terang benderang tampak sejak awal. Pimpinan KPK pun terlihat seperti melindungi Harun. Bukan hanya itu, fungsi pengawasan proses penindakan oleh Dewan Pengawas juga tampak tumpul," ujar Kurnia.


ICW menilai KPK di era kepemimpinan Firli Bahuri selalu segan jika berhadapan dengan kasus yang melibatkan politikus. 


ICW mengatakan masih misteriusnya keberadaan Harun Masiku sampai saat ini akibat keengganan KPK dalam melakukan pencarian secara serius.


"KPK era Firli Bahuri merupakan KPK yang paling takut berhadapan dengan politisi sehingga perkara semacam Harun ini sudah pasti akan sulit diungkap. KPK bukan tidak mampu menemukan keberadaan Harun, melainkan memang tidak mau," tutur Kurnia.


KPK Ngaku Keberadaan Harun Masiku Terdeteksi Bulan Lalu


KPK menjelaskan perkembangan pencarian terhadap Harun Masiku. Tersangka yang masuk daftar pencarian orang (DPO) ini sempat dikabarkan ada di negara tetangga satu bulan lalu.


"Terkait dengan Saudara HM yang DPO ya, ini sekitar satu bulan yang lalu tim kami kirim ke salah satu negara tetangga dan melakukan pengecekan karena memang ada informasi saudara HM itu di sana," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (6/7).


Asep mengatakan tim penyidik KPK lalu melakukan penelusuran di lokasi yang diduga ditinggali oleh Harun Masiku. Lokasi itu mulai sejumlah tempat ibadah hingga apartemen.


"Ada di masjid kami sudah cek di sana. Ada juga yang bilang dia itu ada di gereja, kita sudah cek di sana, ada juga yang tinggal di apartemen kami sudah cek ke sana di satu negara tetangga. Tapi sampai saat ini belum ditemukan," ujar Asep.


Dia menyatakan pencarian Harun Masiku satu bulan lalu di negara tetangga itu juga telah melibatkan aparat penegak hukum setempat. Namun pencarian tersebut masih belum membuahkan hasil.


"Kita tanyakan ke orang-orang yang ada di situ dan kita juga bekerja sama dengan aparat penegak hukum yang ada di sana, kita diantar. Jadi tidak ilegal, datang secara legal, bertemu dengan aparat penegak hukum di sana menyampaikan karena memang juga informasi awalnya di sana," ujar Asep.


"Ada yang namanya mirip seperti itu menyampaikan ciri-cirinya gitu, tinggi badan dan lainnya itu mirip, tapi ketika dicek ke sana ternyata lain," tambahnya.


Pada awal 2023 ini, ada dua buron kasus korupsi yang berhasil KPK tangkap. Keduanya masing-masing bernama Izil Azhar dan Ricky Ham Pagawak.


Saat ini tersisa tiga koruptor yang masih menjadi buron KPK. Ketiganya adalah Harun Masiku, Kirana Kotama, hingga Paulus Tannos. [Democrazy/detik]

Penulis blog