POLITIK TRENDING

Waduh! Ketahuan Follow Akun Porno di Twitter, Pimpinan KPK Nurul Ghufron Langsung Unfollow Setelah Viral

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
TRENDING
Waduh! Ketahuan Follow Akun Porno di Twitter, Pimpinan KPK Nurul Ghufron Langsung Unfollow Setelah Viral


DEMOCRAZY.ID - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menuai sorotan publik.


Kali ini, adalah Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang ketahuan mengikuti akun porno di akun media sosial Twitter-nya.


Hal itu terungkap dari seorang netizen di Twitter, saat dia membalas cuitan mantan pegawai KPK Tata Khoiriyah.


Tata mulanya tak percaya seorang pimpinan KPK mengikuti akun dewasa. Dia lantas mengecek sendiri melihat akun apa saja yang diikuti Nurul Ghufron.


Dalam cuitannya, Tata menyebut pada pukul 22.35 WIB, Jumat (28/7/2023), akun Twitter Nurul Ghufron terpantau masih mengikuti akun porno.


Namun, begitu viral, pada hari ini sekira pukul 10.49 WIB, Nurul Ghufron tak lagi mengikuti akun dewasa tersebut.


"Biar g dikira bokis, saya lampirkan dua capturan yg lebih jelas. Pukul 22.35 akun @Nurul_Ghufron terpantau follow beberapa akun bokep. Sekarang kalau kita lihat pukul 10.49 WIB, 2 akun yg difollow sudah hilang. Mari kita lihat perbandingan daftarnya. Ketemu perbedaannya?" cuit Tata di akun Twitter @tatakhoiriyah, dikutip Sabtu (29/7/2023).



Nurul Ghufron Angkat Suara


Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menanggapi upaya percobaan pembunuhan karakter oleh oknum tidak bertanggung jawab melalui informasi tidak benar atau hoaks.


"Saya maafkan dan saya doakan anda semua yang telah berupaya menghina dan merendahkan saya, semoga anda dan keluarga dimuliakan oleh Allah Tuhan YME, dan dilindungi dari hancurnya nama baik karena penyerangan seperti ini," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Senin, 31 Juli 2023.


Ia menjelaskan upaya pembunuhan karakter terjadi pada Jumat, 28 Juli 2023, ketika pihaknya sedang banyak mendapatkan tantangan, ancaman, bahkan teror nyawa dan kekerasan yang disampaikan melalui pesan singkat maupun karangan bunga ke rumah-rumah struktural dan pimpinan KPK.


"Serangan pembunuhan karakter ini adalah bagian dari tantangan tersebut. Hentikan menebar isu pembunuhan karakter yang tak penting ini, eman pikiran, perhatian, waktu, dan kesempatan anda. Mari curahkan untuk memberantas korupsi," katanya.


Ghufron mengaku dirinya yang juga menjadi salah satu sasaran oknum dimaksud baru menyadari ketika berkembang informasi bahwa akun Twitter miliknya yakni @Nurul_Ghufron telah memfollow akun porno.


"Semula saya anggap hal ini penyerangan pribadi sehingga saya membiarkan dan tidak memberikan tanggapan, namun karena info tersebut disebarluaskan ke lembaga baik formal maupun informal, juga komunitas, jamaah, dan kepada pribadi-pribadi, sehingga berimbas kepada nama baik KPK dimana saya bernaung," katanya.


Demi menjaga harkat dan martabat institusi KPK hingga lembaga NU, PMII, Annaqshabandiyah, Jatman, serta keluarga besar di Jawa Timur yang turut terkena imbas, Ghufron merasa perlu menjelaskan kepada masyarakat perihal dimaksud.


"Alhamdulillah saya telah berkeluarga 23 tahun, dianugerahi istri sangat cantik untuk sekedar menonton kemolekan tubuh manusia, sehingga tidak perlu follow akun yang tidak senonoh tersebut. Karena itu Saya nyatakan secara tegas bahwa hal tersebut adalah fitnah yang disebarkan untuk membunuh karakter saya, menghinakan, dan merendahkan harkat dan martabat saya," ucapnya.


Dia mengaku dididik untuk merasa rendah dan terhina, oleh karena itu juga perlu mengucapkan terima kasih dengan asumsi oknum tersebut telah memandang tinggi sehingga mencurahkan perhatian untuk merendahkan dirinya.


"Mereka menganggap saya mulia karenanya perlu upaya untuk menghinakan saya, tak perlu membuang waktu dan perhatian untuk melakukan itu semua pada saya yang memang sudah rendah dan hina, muliakan saja diri anda setinggi langit," ucapnya.


Kemudian mengenai pokok akun Twitter miliknya, sebagaimana diketahui media sosial ini menghubungkan dua pihak. 


"Bisa saja sebuah akun karakter biasa kemudian besok berubah menjadi akun porno untuk membunuh karakter orang yang follow, selanjutnya di-screenshot dan disebarkan, itu mudah dilakukan," katanya.


"Tapi masyarakat saya yakin sudah cerdas, hanya pihak yang belum melek teknologi yang percaya dengan trik demikian. Terbukti akun porno yang disebut saya follow tersebut sesungguhnya akun yang dibuat pada Agustus 2022, semula bukan akun porno tetapi entah kapan merubah nama menjadi akun porno, yang isinya juga tidak jelas apa," ujar dia.


Dirinya berharap masyarakat tidak terkecoh pada upaya serangan terhadap pemberantasan korupsi dengan membenturkan masyarakat untuk percaya informasi yang merendahkan pribadinya.


"Mari kembali membersamai KPK, dukung KPK memberantas korupsi dan tidak memberi celah serta mengikuti agenda serangan balik koruptor kepada KPK. Mari bersatu padu dan fokus kembali dalam memberantas korupsi. Rapatkan barisan dalam upaya kita semua membersihkan Indonesia dari korupsi," kata dia. [Democrazy/Tribun]

Penulis blog