DEMOCRAZY.ID - Apa yang dikhawatirkan warga penolak tambang andesit di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, termasuk saat bersaksi di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta beberapa waktu lalu bahwa tambang andesit berpotensi membawa bencana bagi warga, benar-benar terjadi. Hujan deras yang mengguyur desa itu pada Minggu siang menyebabkan banjir dan airnya masuk ke beberapa rumah warga dan musholla di Dusun Karang. Banjir itu terjadi akibat petak hutan di perbukitan mulai dibuka untuk akses jalan yang menghubungkan lokasi tambang batu andesit di Wadas dan lokasi Waduk Bener di Desa Bener yang berjarak sekira 12 kilometer. Akibatnya air hujan tidak lagi tertahan tumbuhan dan masuk ke tanah tetapi langsung mengalir di permukaan dan meluncur ke bawah. Air berwarna coklat itu meluncur deras sambil membawa tanah dan bebatuan. Banjir ini melewati ruas jalan di desa itu sehingga warga tidak berani melintas. “Hari ini, Desa wadas sedang mengalami banjir,” ujar anggota Geraka...
DEMOCRAZY.ID - Apa yang dikhawatirkan warga penolak tambang andesit di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, termasuk saat bersaksi di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta beberapa waktu lalu bahwa tambang andesit berpotensi membawa bencana bagi warga, benar-benar terjadi. Hujan deras yang mengguyur desa itu pada Minggu siang menyebabkan banjir dan airnya masuk ke beberapa rumah warga dan musholla di Dusun Karang. Banjir itu terjadi akibat petak hutan di perbukitan mulai dibuka untuk akses jalan yang menghubungkan lokasi tambang batu andesit di Wadas dan lokasi Waduk Bener di Desa Bener yang berjarak sekira 12 kilometer. Akibatnya air hujan tidak lagi tertahan tumbuhan dan masuk ke tanah tetapi langsung mengalir di permukaan dan meluncur ke bawah. Air berwarna coklat itu meluncur deras sambil membawa tanah dan bebatuan. Banjir ini melewati ruas jalan di desa itu sehingga warga tidak berani melintas. “Hari ini, Desa wadas sedang mengalami banjir,” ujar anggota Geraka...