PERISTIWA TRENDING

VIRAL Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Anggota Densus 88 Tewas Ditembak Seniornya

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
TRENDING
VIRAL Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Anggota Densus 88 Tewas Ditembak Seniornya


DEMOCRAZY.ID - Anggota Polisi berpangkat Bripda tewas diduga ditembak oleh sesama anggota Polri, Senin (24/07/2023).


Berdasarkan informasi yang beredar, dugaan penyebab tewasnya anggota polisi bernama Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage alias Rico, akibat pertengkaran dengan seniornya.


Terduga pelaku adalah senior korban yang bertugas di Densus 88 Jakarta.


Kabar ini pun viral WhatsApp Group kalangan masyarakat adat Dayak Kalimantan Barat.


Diketahui, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage merupakan anggota polisi yang berasal dari Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.


Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage adalah Putra dari Y. Pandi, S.Hut, yang dikenal sebagai Sekretaris Inspektorat Kabupaten Melawi.


Berdasarkan informasi yang beredar, Jenazah Rico disemayamkan pada Selasa, 25 Juli 2023, di rumah duka di Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi.


Kabar mengenai tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage mencuat setelah akun Instagram @kamidayakkalbar membagikan video anggota berpangkat Bripda itu.


Dalam video tersebut, tampak keluarga dan warga yang berada di rumah duka merekam kondisi tubuh Rico usai disuga ditembak oleh seniornya.


Rekaman itu juga memperlihatkan luka di belakang telinga Rico. Luka tersebut tampak sudah dijahit.


Dalam keterangan unggahan @kamidayakkalbar itu juga disebutkan bahwa Darsono, tokoh pendiri Keluarga Besar Himpunan Dayak Talino (Hidano) Kabupaten Melawi hadir di rumah duka.


Diketahui, Darsono pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Melawi. Darsono menyampaikan rasa simpati dan dukacita atas kepergian Rico.


Pihaknya menuntut pimpinan Polri untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang telah melakukan tindakan kekerasan dan menghilangkan nyawa orang lain secara semena-mena.


"Kepada Pimpinan Polri berharap untuk segera menindak tegas oknum yang sudah main hakim sendiri menghilangkan nyawa orang lain dan harus segera dilakukan prosesi sidang adat Dayak untuk bayar Adat Pasti Nyawa sesuai dengan adat Budaya Dayak yang masih lestari sampai saat ini, tutup Darsono," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.



2 Polisi Jadi Tersangka


Seorang polisi, Bripda IDF, tewas ditembak sesama polisi. Insiden tersebut terjadi di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.


Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).


"Terkait kasus tertembaknya Bripda IDF, pada hari Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor," ujar Ahmad Ramadhan.


Ahmad Ramadhan menyebut peristiwa tertembaknya Bripda IDF sebagai sebuah kelalaian yang dilakukan oleh pelaku.


"Telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang, yaitu atas nama Bripda IDF," imbuhnya.


Kasus itu kini dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dua polisi sebagai pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan.


"Terhadap tersangka yaitu Saudara Bripda IMS dan Saudara Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," ujar Ahmad Ramadhan.


Kasus ini tengah diusut tim gabungan Propam dan Reskrim Polres Bogor. Kedua tersangka saat ini diproses secara pidana dan etik.


Ahmad Ramadhan menegaskan Polri tidak akan memberikan toleransi terhadap oknum polisi yang melanggar.


"Yang pasti Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yang melanggar ketentuan atau perundangan yang berlaku," pungkasnya. [Democrazy/Tribun]

Penulis blog