DAERAH TRENDING

Usai Kecam Bakso A Fung, Anggota DPD Bali Gencarkan Promosi Bakso Babi

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
DAERAH
TRENDING
Usai Kecam Bakso A Fung, Anggota DPD Bali Gencarkan Promosi Bakso Babi


DEMOCRAZY.ID - Usai mengecam viralnya video Bakso A Fung Ngurah Rai, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi Bali, Arya Wedakarna Suyasa kini mendorong pelaku kuliner Bali untuk mempromosikan makanan dari babi.


Hal ini dibagikan langsung lewat instagran miliknya, @aryawedakarna pada Minggu 30 Juli 2023 saat ia hadir di warung Bakso Bali Balung Belanak yang menggunakan daging babi yang berlokasi di daerah Badung, Bali.


“Mulai sekarang, rakyat Bali harus dukung keberadaan makanan dari BABI. Sudah cukup Bali dijajah dari segi ekonomi,” tulis Arya dalam caption unggahannya.


“Sadarlah umat Hindu, agama dan budaya Bali akan bertahan jika ekonominya bergerak. Perbanyak warung-warung Babi diseluruh pelosok, penuhi kantin kantin disekolah dan kantor pemerintah dan perusahaan dengan Babi GULING... Ngiring selalu meblanja di warung SUKLA,” tambahnya.


Pada unggahan sebelumnya mengenai kasus Bakso A Fung ini, Arya juga meminta kepada bandara Ngurah Rai untuk memenuhi 4 kantin staf dan karyawan di lingkungan Airport dengan ajengan-ajengan sukle.


Termasuk adanya ketersediaan makanan yang terbuat dari Babi, untuk karyawan-karyawan yang ada di Airport yang mayoritas adalah umat Islam.


Menurutnya hal ini demi menghormati dan keberpihakan kepada peternak babi di Bali.


“Tetapi yang disayangkan itu hanyalah hanya visualisasi yang di mana kita ketahui bahwa mayoritas Masyarakat Bali adalah banyak yang hidupnya tergantung kepada pekerjaan yang terkait dengan baik itu peternakan babi, mau pun juga kuliner Babi, pengusaha kerupuk babi,” kata Arya saat pertemuannya dengan Tono selaku pemilik Bakso A Fung, Jumat 28 Juli 2023.



Aksi Bakso A Fung dan Masakan Babi


Unggahan Arya mempromosikan bakso babi ini sepertinya merupakan imbas dari video perusakan propert mangkuk dan piring milik Bakso A Fung yang takut terkotaminasi kerupuk babi setelah dimakan oleh selebgram Jovi Adhiguna.


Arya mengungkapan atas viralnya video tersebut banyak aduan Masyarakat Bali yang merasa tersinggung atas aksi dari Bakso A Fung itu.


Merespon aduan Masyarakat, Arya juga mengungkapkan ada beberapa temuan terkait Bakso A Fung.


"Ternyata Bakso A Fung di Ngurah Rai, tepatnya di lokasi saya ini itu menurut informasi Pemkab Badung belum memenuhi atau belum melampirkan salah satu komponen izin yang harus dicantumkan berdasarkan Undang-Undang yaitu NIB. Terakhir di-update pada 2021," ujar Arya dalam video yang diunggah di Instagram pribadinya, dikutip Jumat 28 Juli 2023.


Arya juga mengatakan, pihaknya akan bersurat kepada Dinas Perizinan Badung untuk memberikan teguran, baik kepada pihak Baso A Fung maupun Bandara Ngurah Rai yang dianggap lalai.


Arya juga meminta atau mempertimbangkan rekomendasi untuk tidak memperpanjang kontrak outlet Baso A Fung di Bandara Nurah Rai.


“Kita lebih memerlukan investor- investor yang mengerti tentang ajaran Bung Karno, yaitu berkepribadian dalam budaya, menghormati Tri Hitekarane dan respek terhadap mayoritas umat Hindu yang ada di Bali,” jelasnya.


Bakso A Fung minta maaf


Tono yang merupakan pemilik gerai Bakso A Fung di Bandara Ngurah Rai langsung datang ke Bali untuk meminta maaf dan mengklarifikasi tentang viralnya video penghancuran property berupa piring dan mangkung yang tercemar masakan babi.


Pertemuan pemilik gerai Bakso A Fung Ngurah Rai dengan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi Bali, Arya Wedakarna Suyasa ini berlangsung di Istana Mancawarna Tampaksiring, Gianyar, Bali, Jumat 28 Juli 2023.


“Pada hari ini beliau langsung menyampaikan di hadapan kami di Istana Mancawarna Tampaksiring terkait dengan klarifikasi manajemen tentang konten video visualisasi para karyawan menghancurkan piring-piring atau mangkuk atau property Bakso A Fung karena dikhawatirkan terkontaminasi dengan babi,” ujar Arya dalam video yang diunggahnya.


Tono, selaku pemilik gerai Bakso A Fung di bandara Ngurah Rai pun langsung mengklarifikasi sekaligus meminta maaf secara tertulis kepada Masyarakat Bali.


“Untuk kegaduhan yang ditimbulkan, kami dari manajemen memohon maaf atas ketersinggungan yang terjadi, di mana itu sangat tidak disengaja, dan bukan ada maksud apa-apa, kami memohon maaf,” ungkap Tono.


“Untuk selanjutnya mungkin kami akan instropeksi dan menegur tim kami juga yang sampai memviralkan atau mensyuting video yang sampai menyinggung,” tambahnya.


Pada kesempatan tersebut Tono pun berharap masalah ini bisa segera mereda dan tidak kemana-mana. [Democrazy/DW]

Penulis blog