Tiga Menteri Jokowi Kompak Sebut JIS Belum Standar FIFA, Tak Siap Gelar Pertandingan Piala Dunia U-17 - DEMOCRAZY News
HOT NEWS POLITIK TRENDING

Tiga Menteri Jokowi Kompak Sebut JIS Belum Standar FIFA, Tak Siap Gelar Pertandingan Piala Dunia U-17

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Tiga Menteri Jokowi Kompak Sebut JIS Belum Standar FIFA, Tak Siap Gelar Pertandingan Piala Dunia U-17


DEMOCRAZY.ID - Tiga menteri Kabinet Jokowi kompak bicara soal Jakarta International Stadium atau JIS yang dinilai tidak sesuai standar FIFA dan karenanya tidak layak menggelar pertandingan Piala Dunia U-17 2023 yang digelar November-Desember mendatang.


Nama JIS muncul menjadi alternatif tempat pertandingan Piala Dunia U-17 karena Stadion Gelora Bung Karno kemungkinan akan digunakan untuk konser Coldplay. Sehingga, perlu dicari stadion alternatif. Nama JIS keluar dari Presiden Jokowi. 


Presiden Joko Widodo memberi arahan kepada Ketum PSSI Erick Thohir untuk mempertimbangkan stadion lain yang dapat digunakan sebagai lokasi pertandingan Piala Dunia U-17 2023.


Menurut Presiden, pemerintah dan PSSI akan mencari solusi mengingat pertandingan FIFA U-17 World Cup 2023 digelar 10 November hingga 2 Desember 2023 dan bertepatan dengan konser musik Coldplay yang dijadwalkan pada 15 November 2023 di Stadion Utama GBK Senayan.


Presiden pun menyebutkan sejumlah stadion yang sebelumnya telah digunakan untuk pertandingan kelas dunia, seperti JIS, Stadion Manahan Solo, Stadion Jalak Harupat Bandung dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.


Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI kemudian merespons pernyataan Presiden Jokowi tersebut. Namun, kata Erick, FIFA akan kembali meninjau dan mengecek ulang.


"Saya sangat terbuka arahan Bapak Presiden untuk juga beberapa stadion yang memang standarisasinya sudah bisa. Itu yang saya sampaikan kepada Bapak Presiden. Tentu FIFA akan meninjau ulang. Jangan sampai nanti stadion yang kita usulkan tidak sesuai dengan standarisasi," kata Erick.


Erick Thohir ungkap masalah parkir dan akses penonton di JIS


Adapun soal JIS, Erick menyatakan terdapat sejumlah aspek yang perlu perbaikan dari stadion yang dibangun di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu. 


Erick mengungkap sejumlah kendala dan kekurangan Jakarta International Stadium (JIS) sehingga dianggap tidak layak untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-17 2023.    


Menurut Menteri BUMN itu, JIS terkendala soal kapasitas parkir dan akses penonton. Kemudian, yang harusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu. 


"Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter," kata Erick saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta seperti dilansir dari Antara, Senin, 26 Juni 2023.


Karena itu menurut Erick, JIS mempunyai keterbatasan akses keluar-masuk penonton ang dapat memengaruhi keselamatan dan keamanan penonton. Selain itu, kekurangan stadion JIS adalah penggunaan rumput jahitan.


Untuk menyelesaikan berbagai kekurangan JIS itu, Erick bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan meninjau langsung JIS untuk memastikan kelayakan stadion tersebut sesuai standar FIFA.


"Kira-kira kekurangan apa yang harus dilengkapi? Saya yakin tidak mungkin FIFA tidak bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi memang standar harus diselaraskan," kata Erick.


Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun ikut bicara soal kendala JIS menjadi tempat pertandingan Piala Dunia U-17 2023. 


Basuki Hadimuljono akan koordinasi dengan Erick Thohir untuk evaluasi JIS


Senada dengan Erick, Basuki mengatakan hal krusial yang harus diperhatikan soal JIS adalah akses dan parkir. 


Berdasarkan pengalaman konser musik Dewa di JIS beberapa waktu lalu, penonton konser mengalami kesulitan saat pulang dari JIS.


"Nanti akan kami evaluasi dulu. Saya mau koordinasi dulu dengan Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir," katanya.


Adapun stadion-stadion lain menurut Basuki telah siap digunakan untuk Piala Dunia U-17 karena sebelumnya memang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 yang gagal digelar di Indonesia. 


Pemerintah sendiri berencana merenovasi JIS agar layak standar FIFA dan bisa dipakai untuk Piala Dunia U-17. 


Namun, Basuki akan berkoordinasi terlebih dulu dengan Erick Thohir soal kesiapan dan evaluasi JIS untuk Piala Dunia U-17.


"Saya akan berkoordinasi dengan beliau (Ketua Umum PSSI) secepatnya, kalau memang perlu direnovasi, direnovasi," ujar Basuki di Kementerian PUPR seperti dilansir dari Antara, Kamis, 29 Juni 2023.


Basuki mengatakan pengecekan terhadap JIS akan dilakukan setelah dirinya berkoordinasi dengan Erick Thohir.


Mendukung pernyataan Erick dan Basuki, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo ikut memberikan catatan terhadap kesiapan JIS untuk menggelar Piala Dunia U-17. 


Dito Ariotedjo memberikan sejumlah catatan soal Jakarta International Stadium atau JIS yang dibangun di era Gubernur DKI Anies Baswedan itu sesuai dengan standar stadion lain di Indonesia.


Ia mengatakan ada sejumlah stadion yang memenuhi standar untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-17, seperti stadion Gelora Bung Karno, Gelora Bung Tomo, Manahan, Jakabaring, dan Kapten I Wayan Dipta. Adapun JIS terdapat sejumlah catatan.


"JIS juga menjadi opsi, hanya ada catatan aja. Tapi itu sudah memenuhi standar," ujar Dito usai konferensi pers LPS Half Marathon di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 2 Juli 2023.


Dia melanjutkan catatan terhadap JIS menjadi daftar evaluasi untuk perbaikan JIS agar di masa mendatang bisa menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan olahraga internasional. Salah satu catatan yang harud diperbaiki adalah soal akses parkir.


"Jadi, sebenarnya akses parkir untuk pemain itu ada kendala sedikit, untuk bus tidak bisa masuk," papar Dito.


Selain itu, dia menilai akses ramp barat dan timur juga menjadi catatan. Namun, dia menyebut Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, telah berkomitmen memperbanyak akses ramp JIS tersebut.


Jakpro ungkap JIS penuhi 10 kriteria teknis dan syarat standar FIFA  


BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro sebegai pengelola stadion, menyatakan telah menyelesaikan pembangunan Jakarta International Stadium atau JIS sebagai stadion kelas dunia berstandar FIFA (Federation Internationale de Football Association).


“JIS merupakan salah satu stadion yang mirip dengan stadion di Eropa baik secara desain maupun fasilitas,” kata Plt Direktur Proyek JIS Arry Wibowo dalam keterangan tertulis, Sabtu, 10 September 2022.


Pembangunan Jakarta International Stadium atau JIS, kata dia, merupakan amanah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagaimana yang tertuang dalam Pergub Nomor 14 Tahun 2019.


Menurutnya, JIS telah memenuhi kriteria rekomendasi teknis dan persyaratan stadion sepakbola standar FIFA, seperti:


1. Mulai dari tahap pra-konstruksi atau tahap perencanaan termasuk penentuan lokasi stadion yang strategis dan mudah untuk dijangkau publik;


2. Unsur safetydan security, seperti struktur bangunan, sistem pencegahan kebakaran dan sistem pengamanan, serta tersedianya control room, ruang medis pemain dan publik;


3. Orientasi dan parkir. JIS memiliki area parkir di dalam maupun luar stadion. Area parkir kendaraan maupun bus, serta area parkir khusus VIP/VVIP yang terpisah dari area publik;


4. Playing area meliputi ukuran lapangan, pemilihan jenis rumput alami/sintetis dan sistem drainasenya, penempatan bangku pemain, LED Perimeter/advertising board, aksesibilitas lapangan dalam kondisi darurat, signage area, penanda akses, penanda jalur evakuasi yang tersebar di seluruh area stadion, serta penanda kondisi darurat;


5. Playerdan match official, seperti ruang ganti pemain yang dilengkapi dengan toilet dan shower area. JIS memiliki empat ruang ganti pemain yang memiliki jalur akses khusus keluar/masuk pemain, ruang pelatih, ruang massage, dua ruang pemanasan indoor (warming up room), ruang control doping, serta ruang ball girl/ball boy;


6. JIS juga telah sesuai standar FIFA untuk pemenuhan fasilitas penonton, mulai dari standar kenyamanan penonton yang sangat diperhatikan. JIS juga menyediakan fasilitas untuk disabilitas, seperti jalur akses, area penonton, parkir, lift dan toilet khusus difabel. Selain itu, sistem ticketingdan akses elektronik tersedia di setiap gerbang untuk menunjang digitalisasi sistem ticketing;


7. Hospitality, seperti fasilitas untuk tamu-tamu penting baik VIP maupun VVIP, seperti corporate box, royal lounge, meeting room, dan akses lobby dan drop offkhusus VIP/VVIP;


8. Fasilitas media, seperti ruangan press conference, media room, mixed zone, tribun khusus media, infrastruktur broadcasting;


9. Lightingdan power supply, seperti supply power khusus yang diperuntukkan untuk kebutuhan energi di JIS dan kawasan, standar lighting lapangan utama untuk mendukung kebutuhan broadcasting standar internasional 2.400 lux;


10. Communicationdan additional area yang termasuk penyediaan jaringan telekomunikasi yang memadai.


Sumber: Tempo

Penulis blog