TEKAD PARTAI UMMAT PENJARAKAN JOKOWI
Oleh: Faizal Assegaf
Kritikus
Ini baru namanya partai politik yang revolusioner. Sejak Partai Ummat muncul dan resmi terdaftar di KPU, jejaring aktivis kampus dan masjid merapatkan barisan. Mengkobarkan perlawanan serius pada rezim Jokowi.
Tokoh kharismatik gerakan reformasi, profesor Amien Rais dan sekaligus mantan Ketum PP Muhammadiyah, tampil menegaskan partai Ummat sebagai wadah perjuangan amar ma'ruf nahi munkar.
Seruan Amien Rais kian menjalar di berbagai ruang kajian strategis dan menuai respon yang kuat di media sosial. Jangan anggap sepele, keberanian Partai Ummat melawan Jokowi yang makin terkonsolidasi.
Andai partai ini setiap harinya menggelar mimbar bebas di kantor sekretariatnya, maka ribuan rakyat akan berbondong-bondong hadir. Itu akan menjadi pemantik yang efektif dan bakal bergulir kencang.
Tetapi Amien Rais dan kelompok muda progresif di Partai Ummat lebih memilih strategi menjadikan Solo sebagai awal penyulut perlawanan. Dan kini akselerasi gerakan itu mulai bergerak ke Jakarta.
Di Solo, tempat Jokowi mengibarkan kekuasaan yang penuh dengan kebohongan, Amien Rais dan sejumlah tokoh gerakan perubahan serukan people power, turunkan Jokowi. Alasannya selain melanggar konstitusi juga penuh dengan praktek korupsi.
Pesan yang kuat dari seruan itu menegaskan penegakkan hukum yang seadil-adilnya. Dan Jokowi serta antek-anteknya menjadi fokus kemarahan yang serius. Tak peduli sebelum atau sesudah 2024, harus diseret ke pengadilan.
Seruan moral itu tidak berdiri tunggal, tapi semakin ramai rakyat dari berbagai elemen pun punya tekat yang sama. Aneka ketidakadilan yang dilokoni rezim Jokowi dituding telah melampaui batas.
Luar biasa, baru pertama dalam sejarah partai politik di era reformasi hadir dengan sikap tegas memberanikan rakyat melawan kakuasaan. Jika model konsolidasi ini terus digemakan, sulit dibendung.
Gerakan melawan rezim Jokowi itu makin mengerucut dengan jargon: Adili dan penjarakan Jokowi.
Tekat Partai Ummat ini tertangkap terang di ruang publik.
Untuk sementara tertunda, tapi pasca 2024, sangat berpotensi terjadi.
(Sumber: Twit @faizalassegaf) [Democrazy/Portal-Islam]
✍️🏻
— Faizal Assegaf (@faizalassegaf) July 8, 2023
Tekat Partai Ummat Penjarakan Jokowi.
by Faizal Assegaf (kritikus)
Ini baru namanya partai politik yang revolusioner. Sejak Partai Ummat muncul dan resmi terdaftar di KPU, jejaring aktivis kampus dan masjid merapatkan barisan. Mengkobarkan perlawanan serius pada rezim… pic.twitter.com/D6VoulwKFl