Tanpa Basa-Basi Ini Pesan Luhut Buat Anies, Ganjar & Prabowo! - DEMOCRAZY News
HOT NEWS POLITIK TRENDING

Tanpa Basa-Basi Ini Pesan Luhut Buat Anies, Ganjar & Prabowo!

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Tanpa Basa-Basi Ini Pesan Luhut Buat Anies, Ganjar & Prabowo!


DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa dirinya telah bertemu dengan Calon Presiden RI tahun 2024.


Luhut mengatakan, dirinya meminta bahwa siapa pun Presiden Indonesia terpilih periode 2024-2029 nantinya bisa tetap menjalankan program hilirisasi yang telah dieksekusi sejak Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Dia beralasan, program hilirisasi yang berjalan selama ini sudah memberikan dampak yang hebat bagi negara ini.


"Saya bicara dengan Calon Presiden, yang saya bilang tadi, saya bilang ya Anda harus tetap lihat hilirisasi ini. Ini hilirisasi baru satu setengah dibuat Pak Jokowi dan sudah membuat dampak begitu hebat, terusin saja ini," jelas Luhut dalam Economic Update 2023 CNBC Indonesia, Senin (10/7/2023).


"Karena kalau Anda mulai dari nol lagi, itu Anda butuh waktu 45 tahun untuk paham gitu," tambahnya.


Dia menyebut bahwa baru saat ini dirinya bersama dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan refleksi mengenai cara kerja hilirisasi di Indonesia.


"Saya mempelajari itu dan saya dengan Presiden di pesawat terbang, kita melakukan refleksi gitu ya. Memang empat tahun lho, baru empat tahun terakhir ini kita jejeg," tandasnya.


Luhut pun mengakui bahwa tak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk program hilirisasi RI. 


Namun demikian, menurutnya program hilirisasi ini bisa membuat Indonesia melompat menjadi negara maju. 


Itu hanya bisa didapat bila Indonesia berjuang sendiri dan tidak bergantung kepada siapa pun.


"So you have to do it by yourself atau kau jadi budak mereka terus. Berkelahi aja kalian semua, kita akan jadi budak mereka. Jadi kita harus kompak. Bahwa kita kurang yes, tidak ada yang sempurna siapa pun Presiden pasti ada kurangnya. Kalau mau sempurna ko ke sorga aja," kata Luhut.


Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta kepada seluruh menterinya untuk mengkaji beberapa program hilirisasi industri, infrastruktur energi baru terbarukan hingga ekonomi hijau, yang belum bisa berjalan. 


Namun, ia meminta kepada seluruh kabinet kerjanya tetap fokus pada program itu.


Hal itu diungkapkannya dalam Sidang Kabinet Paripurna mengenai Laporan Semester I Pelaksanaan APBN Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/7/2023) lalu.


"Hilirisasi industri infrastruktur energi terbarukan hingga ekonomi hijau, jangan kehilangan fokus di bidang ini. Lihat dan kaji program yang ada dalam APBN belum berjalan apa penyebab dan bagaimana kelanjutannya," jelas Jokowi, dikutip Sabtu (8/7/2023).


Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sempat menyebut, kebijakan hilirisasi dan larangan ekspor nikel yang sudah dilakukan pemerintah sejak 2020 lalu telah berhasil menguntungkan hingga US$ 30 miliar atau setara Rp 450 triliun (asumsi kurs Rp 15.000 per US$).


Bahlil menjelaskan, kebijakan hilirisasi dan larangan ekspor bijih nikel yang sudah diterapkan sejak Januari 2020 telah berdampak positif pada perekonomian Indonesia.


"Hilirisasi nikel, ekspor nikel kita 2017-2018 hanya US$ 3,3 miliar, begitu stop ekspor, hilirisasi pada 2022 hampir US$ 30 miliar, naik sepuluh kali lipat," jelas Bahlil dalam konferensi pers, Jumat (30/6/2023).


Dari sisi neraca perdagangan juga terjadi perbaikan dengan 25 bulan berturut-turut Indonesia selalu mengalami surplus. 


Khususnya dengan China yang merupakan mitra dagang utama Indonesia, terjadi perbaikan neraca perdagangan. Pada 2018, neraca dagang RI dengan China defisit sebesar US$ 18,4 miliar.


Namun seiring dengan penerapan hilirisasi, defisit neraca perdagangan RI dengan China turun menjadi US$ 1,6 miliar pada 2022, bahkan menjadi surplus sebesar US$ 1,2 miliar pada kuartal I-2023.


"Ini akibat hilirisasi dan mendorong ekspor kita tidak lagi berbentuk komoditas mentah, tapi berbentuk setengah jadi dan barang jadi," tutur Bahlil.


Sebagaimana diketahui, proyek hilirisasi menjadi program andalan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di mana hilirisasi komoditas pertambangan menjadi satu-satunya cara untuk Indonesia meningkatkan nilai tambah dari hasil pertambangan.


Hilirisasi juga menjadi cara Indonesia untuk melompat menjadi negara maju. Karena kelak, dengan hilirisasi Indonesia tak hanya mengekspor barang mentah, melainkan barang jadi seperti baterai hingga kendaraan listrik yang saat ini digencarkan dunia. [Democrazy/CNBC]

Penulis blog