DEMOCRAZY.ID - Surya Paloh menyatakan perang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tidak mengundang orang nomor satu di Indonesia dalam Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Gelora Bung Karno (GBK).
“Tak undang Jokowi di Apel Siaga Perubahan NasDem di GBM merupakan pesan Surya Paloh menyatakan perang terhadap mantan Wali Kota Solo itu,” kata aktivis politik Rahman Simatupang dalam pernyataan kepada redaksi SuaraNasional, Jumat (14/7/2023).
Menurut Rahman, Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di GBK ingin menunjukkan ke publik dan partai penguasa bahwa partai yang didirikan Surya Paloh memiliki kader yanng banyak.
“Apel siaga perubahan ini show of force Partai NasDem,” ungkapnya.
Kata Rahman, hubungan Partai NasDem dengan Presiden Jokowi makin renggang dengan adanya apel siaga perubahan.
“Politikus senior PDIP Panda Nababan juga khawatir sikap Surya Paloh ke Jokowi,” paparnya.
Diketahui, Partai NasDem akan menggelar Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Ahad (16/7/2023).
Dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak diundang, karena apel siaga tersebut merupakan forum konsolidasi internal Partai Nasdem.
“Apakah kemudian Pak Jokowi diundang? tidak. Karena kegiatan pada tanggal 16 Juli ini adalah kegiatan internal partai politik, jadi kita tidak mengundang pihak-pihak eksternal termasuk pemerintah yang non-kader Partai Nasdem,” ujar Ali di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Apel Siaga Perubahan sendiri sudah mendapatkan izin menggunakan Stadion GBK sejak 22 Februari 2023.
Ia menjelaskan, apel tersebut juga bukan ajang untuk menandingi acara partai politik lain.
“Kami tidak punya pikiran, kami tidak punya rencana, tidak punya keinginan untuk melakukan show offers atau melakukan atau untuk sekedar gagah-gagahan untuk mengalahkan orang lain,” ujar Ali. [Democrazy/SuaraNasional]