DEMOCRAZY.ID
%20(Custom)%20(1).jpg)
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan sindiran terhadap pembongkaran rumput Jakarta International Stadium (JIS).
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan rumput di Jakarta International Stadium (JIS) tidak memenuhi persyaratan FIFA dan akan diganti semua agar dapat menyelenggarakan Piala Dunia U-17 2023.
Menanggapi hal tersebut, Rocky menyebut oknum yang sedang cemas jika kalah.
“Cemas kalah, rumput pun dibongkar. Sungguh piawai dalam idiot. Oia, ini di negeri Wakanda bukan di NKRI,” tulisnya, Rabu (5/7/2023).
Rocky Gerung Minta Jokowi Sembunyikan Faktor Lain dari Renovasi JIS
Pengamat politik Rocky Gerung meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyembunyikan faktor lain dari keinginannya merenovasi Jakarta International Stadium (JIS).
Rocky Gerung mengatakan Jokowi harus konsisten dalam satu permasalahan jika JIS memang tidak sesuai standar untuk perhelatan Piala Dunia U-17, sehingga faktor di luar itu harus disembunyikan.
"Tapi kita mau lihat sebetulnya konsistensi dari Presiden Jokowi, jadi Presiden Jokowi musti ambil sikap bahwa jangan ada faktor lain, kalau itu urusan olahraga," ucapnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (3/7).
"Jadi sembunyikan aja sebetulnya faktor itu, kan Jokowi bisa kasih isinya lebih keras 'Oke ini kita jadi tuan rumah' berarti semua hal selesai itu enggak ada klaim-klaiman di situ. Klaimnya itu nanti sukses apa enggak tuh pelaksanaan itu kan gampang tuh," sambungnya.
Lebih lanjut, Rocky menduga Jokowi terbawa arus menikmati polemik renovasi JIS yang dibangun mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Tapi kelihatannya pak presiden juga terbawa terus pada upaya untuk menikmati pembelahan itu sebetulnya," tandasnya.
Rocky Gerung Soroti Polemik Kelayakan JIS, Bandingkan dengan Proyek IKN Buatan Jokowi
Pengamat politik Rocky Gerung menyebutkan satu-satunya pihak yang bisa menentukan kelayakan Jakarta International Stadium (JIS), namun bukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky Gerung mengatakan bahwa hanya Federasi Sepakbola Internasional atau FIFA yang bisa menentukan kelayakan JIS untuk perhelatan Piala Dunia U-17.
"Kalau disebut karya yang tidak sempurna maka tanya pada FIFA, itu udah layak belum, kan bukan DKI yang nentuin fasilitas. DKI juga hanya mengikuti apa yang menjadi standar operasi superstadion internasional tuh. Jadi FIFA yang menentukan, bukan DKI atau istana dan bilang ini enggak cukup," ungkapnya.
Pemakaian JIS untuk event Internasional itu juga akan melambungkan nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, karena merupakan tokoh yang membangunnya.
"Jadi tetap kita tahu bahwa betul Anies seolah-olah akan dilambungkan lagi kalau memakai fasilitas yang dibuat Anies," ucapnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (3/7/2023).
"Buat apa itu ingat-ingatkan tuh, orang enggak dipakai apa-apa pun orang akan anggap bahwa dilihat dari udara itu ada JIS, lalu orang bertanya JIS itu apa ya? Oh itu buatannya Anies," sambungnya.
Rocky Gerung pun menyamakan proyek JIS dengan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, karena jika IKN telah terwujud, maka nama Jokowi yang akan diingat publik.
"Karena memang Anies yang bikin, kan kita juga tahu nanti kalau IKN jadi akan disebut sebagai Oh itu buatan Jokowi, apalagi kalau enggak jadi," tandasnya. [Democrazy]
