Serahkan Desain IKN ke China, Jokowi Ulangi 'Keterlibatan China' di Proyek Kereta Cepat? - DEMOCRAZY News
EKBIS POLITIK TRENDING

Serahkan Desain IKN ke China, Jokowi Ulangi 'Keterlibatan China' di Proyek Kereta Cepat?

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
POLITIK
TRENDING
Serahkan Desain IKN ke China, Jokowi Ulangi 'Keterlibatan China' di Proyek Kereta Cepat?


DEMOCRAZY.ID - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta China menyusun detail desain Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur disayangkan banyak warganet. 


Ada yang mengaitkan dengan sistem keamanan negara maupun dengan kecenderungan Jokowi terhadap bantuan China.


Tanggapan kritis diungkapkan salah satunya M Said Didu di akun twitternya yang mengingatkan pada kajian proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang awalnya dilakukan Jepang. Tetapi akhirnya diserahkan kepada kajian dari China. 


Apakah proyek IKN akan terulang dengan desainnya diserahkan ke China. Walaupun Jokowi beralasan China memiliki kemapuan saat mendesain kecanggihan Shenzhen yang menjelma menjadi kota dengan teknologi canggih.


“Semoga rakyat tdk lupa saat China “diminta” membuat rencana kereta api cepat Jakarta – Bandung yg akhirnya menjadi beban seluruh rakyat. Skrg IKN “diberikan” ke China,” sindir Said Didu dalam cuitannya di @msaid_didu yang diunggah Sabtu (29/7/2023).


Kritikan yang sama juga diunggah pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto, yang khawatir China akan merancang sistem pertahanan dan persenjataan. Dampaknya, rakyat hanya akan menyaksikan kekuasaan negara lain di tanah airnya sendiri.


“Semua akan direncanakan oleh China, termasuk sistem pertahanan kota yang sesuai dengan persenjataan China. Pada akhirnya rakyat terpaksa plonga-plongo, tak berdaya berhadapan dengan petugas keamanan. Cuma bisa menonton kekuasaan asing di tanah sendiri,” katanya dalam cuitan yang diunggah dalam @giginpraginanto.


Unggahan tersebut mendapat tanggapan dari warganet lainnya yang memiliki kekhawatiran IKN menjadi pintu masuk dominasi China di Indonesia.


“Dari perspektif ilmu pertahanan, salah satu pertimbangan penetapan ibu kota adalah pengendalian keamanan nasional, termasuk di dlm nya adlh pengendalian pertahanan negara dan sbg Markas Komando Militer, kok desainnya diserahkan ke pihak lain?” demikian balesan @akuntwiter968.


Sedangkan warganet lain justru masih menyangkan keputusan Presiden Jokowi tetap melanjutkan proyek IKN Nusantara di Kaltim. Impian Jokowi memintahkan ibu kota dari Jakarta yang ditargetkan tahun 2024 selesai.


"Apalah artinya Ibukota dan Istana megah klo keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan Bangsa belum merata terpenuhi.. IKN hanya akan jadi onggokan sampah peradaban.. Kecuali diserahkan ke China untuk dijadikan Provinsi Baru,” tulisan @RomitsuT dalam cuitannya.


Sementara Budi Putih menilai Jokowi tega menyerahkan desain IKN ke China karena sebagai ibu kota akan banyak rahasia negara.


“Tega lakukan ini, IKN yg menjadi Ibukota Negara nanti dg begitu banyak Rahasia negara kok diserahkan ke China, hadeh bisa kacau nanti.”


Jadi banyak kontroversi dari hasil kunjungan Presiden Jokowi ke China. Termasuk tawaran lahan di IKN kepada pengusaha China hingga 34 ribu hektare di kawasan IKN Kaltim. Karena akan menambah aksi deforestasi di hutan Kaltim. 


Ingin Mirip Shenzhen City, Jokowi Minta Bantuan China Susun Detail Desain IKN Nusantara



DEMOCRAZY.ID - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono bertemu dengan Wali Kota Shenzhen Qin Weizhong, untuk menindaklanjuti pertemuan antara Presiden Jokowi dan Presiden China Xi Jinping, yang menyepakati kerja sama lebih erat membangun kota masa depan, antara Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kota Shenzen, pada 27 Juli lalu.


Dalam kunjungan ini, Kepala OIKN juga bertemu dengan Urban Planning and Design Institute of Shenzhen (UPDIS), sebagai institusi yang ikut dalam proses pengembangan Kota Shenzhen.


Kepala OIKN juga berkesempatan meninjau command center di Shenzhen, serta menyaksikan implementasi beberapa teknologi terakhir terkait smart city yang telah dikembangkan di Kota Shenzhen.


Dalam pertemuan dengan Kepala OIKN, Qin Weizhong membagikan pengalamannya dalam membangun Shenzhen, yang bertransformasi dari kota kecil menjadi metropolis dalam 40 tahun terakhir.


Saat ini, Shenzhen telah menjadi salah satu dari 10 pusat keuangan global, salah satu kota cerdas terbaik di China, dan menjadi rujukan pengembangan kota-kota lain di dunia.


Dilatari pengalaman ini, Wali Kota Shenzhen menawarkan dukungannya untuk turut serta dalam pembangunan dan pengembangan IKN.


Tawaran tersebut, disambut baik oleh Kepala OIKN. Pintu kerja sama untuk saling bertukar pengetahuan, dan mendorong investasi antara Shenzhen dengan IKN terbuka lebar.


Kepala OIKN memuji transformasi Shenzhen dalam empat dekade terakhir, yang hingga kini masih menjadi salah satu rujukan di bidang perencanaan kota.


"Untuk mewujudkan visi sebagai kota hutan yang cerdas dan berkelanjutan, IKN terus belajar dan menyerap pengetahuan dari berbagai kota-kota maju di dunia," tutur Kepala OIKN.


"Sebagai kota baru yang sedang dibangun pada fase awal, Nusantara cocok menimba pengalaman dalam perencanaan dan pembangunan Shenzhen, yang sukses bertransformasi dalam 40 tahun terakhir," papar Kepala OIKN.


Kunjungan ke Kota Shenzhen ini dihadiri juga oleh Deputi Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin, serta Deputi Transformasi Hijau dan Digital Prof. Mohammed Ali Berawi, Deputi Pendanaan & Investasi Agung Wicaksono, dan Staf Khusus Bidang Manajemen Pengetahuan Cahyadi Indrananto dari OIKN.


Nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara IKN dan Shenzhen ditandatangani pada Kamis (27/7) lalu, di sela pertemuan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden RRT Xi Jinping.


Perjanjian ini ditandatangani oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersama Kepala OIKN Bambang Susantono yang mewakili Pemerintah Indonesia, serta National Development and Reform Commission (NDRC) Zheng Shanjie bersama Walikota Shenzhen Qin Weizhong mewakili Pemerintah China. [Democrazy/Inilah]

Penulis blog