HOT NEWS POLITIK TRENDING

Sebut Ada Malpraktik Pembangunan JIS, PDIP: Tak Heran Kualitasnya Jauh Dari Standar!

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Sebut Ada Malpraktik Pembangunan JIS, PDIP: Tak Heran Kualitasnya Jauh Dari Standar!


DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo menduga adanya malpraktik dalam perencanaan pembangunan Jakarta Internasional Stadion (JIS). 


Hal tersebut, kata Rio, dapat dilihat dari banyaknya kekurangan dari segi fasilitas di stadion tersebut.


"Ini menegaskan bahwa ada malpraktik dalam perencanaan dan pembangunan stadion JIS. Tidak mengherankan jika banyak sekali kekurangan fasilitas stadion JIS dan jauh dari standar internasional sebagaimana mestinya," kata Rio saat dihubungi, Senin, 10 Juli 2023.


Kemudian, Rio juga menyoroti soal pernyataan salah satu perusahaan jasa design, rekayasa dan konsultasi yang bermarkas di Inggris, Buro Happold yang menyebut pihaknya tidak ikut serta dalam mendesain JIS.


"Hal tersebut dapat diungkapkan melalui persandingan antara design panduan perencanaan dengan perencanaan itu sendiri dan pelaksanaan pembangunannya sebagaimana yang diungkapkan obyektif oleh jasa konsultan Buro Happold asal Inggris," ucap dia.


PDIP DKI Usul Bentuk Pansus untuk Dalami Pembangunan JIS Era Anies


Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mendalami perencanaan hingga pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang dibangung era Anies Baswedan.


Usul itu disampaikan Rio merespons polemik JIS yang mencuat. Belakangan, Perusahaan jasa desain, rekayasa, dan konsultasi asal Inggris Buro Happold membantah kabar terlibat dalam mendesain JIS.


"Bentuk Pansus JIS jika dipandang perlu. apalagi ini sudah menggunakan banyak uang rakyat kan, sekitar Rp4,4 triliun dari PEN dan APBD DKI," kata Rio saat dihubungi, Senin (10/7).


Menurutnya, pernyataan yang dikeluarkan oleh Buro Happold itu menunjukkan ada malpraktek dalam perencanaan dan pembangunan JIS.


"Tidak mengherankan jika banyak sekali kekurangan fasilitas stadion JIS dan jauh dari standar internasional sebagaimana mestinya," katanya.


Buro Happold sebelumnya membantah kabar terlibat dalam pembangunan JIS.


"Buro Happold tidak diminta untuk mendesain stadion JIS dan tidak pernah pula mendesain stadion ini. Lebih lanjut, perusahaan juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apa pun yang dilakukan kemudian," kata Buro Happold dalam keterangan tertulis, Minggu (9/7).


Perusahaan asal Inggris itu menjelaskan mereka pernah bekerja sama dengan Jakarta Konsultindo (Jakkon) pada 2018. Saat itu, Jakkon meminta mereka membuat panduan desain serta memberikan jasa konsultasi


Buro Happold membuat panduan desain dengan memperhatikan standar FIFA. Namun, Jakkon menunjuk pihak lain untuk mendesain JIS. Menurut Buro Happold, desain itu tak sesuai panduan yang mereka buat.


"Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold. Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah," ujar Buro Happold.


Polemik JIS bermula dari banyaknya fasilitas yang kurang memadai untuk dinikmati para pengunjung. 


FIFA sendiri secara resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17. 


Maka dari itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Ketua Umum PSSI yang juga Menteri BUMN Erick Thohir untuk mempertimbangkan alternatif lokasi stadion lain yang dapat digunakan sebagai lokasi pertandingan Piala Dunia U-17 yang akan digelar di Indonesia pada November 2023 mendatang.


Salah satu stadion yang kemungkinan akan digunakan untuk pertandingan World Cup FIFA U-17 itu adalah JIS. 


Namun, JIS diklaim masih tidak memenuhi standar FIFA dan harus segera diperbaiki. Dua menteri Jokowi pun turun tangan merombak stadion yang dibangun era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.


Mulai dari rumput hingga beberapa akses masuk di dalam JIS dianggap tidak memenuhi standar FIFA. 


Maka dari itu, lembaga/kementerian serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI gotong royong dalam perbaikan fasilitas di JIS. [Democrazy/VIVA]

Penulis blog