POLITIK TRENDING

Santer Isu Pergantian Bos Pertamina, Pengamat Ragukan Kepemimpinan Ahok

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
TRENDING
Santer Isu Pergantian Bos Pertamina, Pengamat Ragukan Kepemimpinan Ahok


DEMOCRAZY.ID - Ekonom sekaligus pengamat kebijakan publik dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, meragukan kemampuan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam memimpin PT Pertamina (Persero). 


Pernyataan tersebut merespons beredarnya isu bahwa Ahok bakal menggantikan Dirut Pertamina saat ini, Nicke Widyawati.


Kinerja Ahok yang saat ini menjabat Komisaris Utama Pertamina, menurut Achmad, tidak cukup positif. 


"Banyak kinerja mengecewakan, termasuk kecelakaan di wilayah kerja Pertamina yang terus terjadi," kata Achmad melalui pesan tertulis kepada Tempo, Kamis, 27 Juli 2023. 


Ia menilai memimpin perusahaan pelat merah sebesar Pertamina bukan urusan mudah. Oleh sebab itu, sosok nakhoda yang mesti dipilih adalah yang mampu menjaga kinerja Pertamina dan memiliki integritas.


Setidaknya, kata Achmad, ada empat kriteria yang mesti dipenuhi dalam pengangkatan Dirut Pertamina agar mampu meningkatkan citra dan kinerja perusahaan. 


Keempat aspek tersebut adalah transparan dan akuntabel, penguatan etika dan kepemimpinan, evaluasi kinerja; dan keterbukaan dalam pengambilan keputusan.


Soal transparansi dan akuntabilitas Achmad menjelaskan, proses seleksi harus terbuka agar tidak menimbulkan kontroversi. 


"Termasuk menjelaskan alasan dan kualifikasi Ahok sehingga disebut bisa menjadi Dirut Pertamina," kata Achmad.


Kedua, Achmad berujar Pertamina harus fokus pada penguatan etika dan kepemimpinan di seluruh tingkatan. 


Sosok yang patut diangkat sebagai Dirut Pertamjna adalah sosok yang memliki reputasi etika, santun, bersih, dan mampu menciptakan kolaborasi positif.


Ketiga, soal evaluasi kinerja, Achmad mengatakan Pertamina harus secara berkala kinerja dan kesesuaian calon pemimpin dengan tujuan strategis perusahaan. 


"Pemilihan Dirut Pertamina harus mengacu pada kompetensi dan prestasi yang terukur," kata Achmad. 


"Jadi bukan sekadar sahabat baik oligarki dan leadership."


Terakhir, soal keterbukaan dalam pengambilan keputusan, Achmad berujar pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seharusnya lebih terbuka dalam melibatkan publik ketika hendak mengambil keputusan penting. 


"Transparansi, etika, dan fokus pada kinerja harus menjadi prioritas untuk menghindari konsekuensi negatif dalam kepemimpinan di BUMN yang sangat vital bagi bangsa," ujar Achmad.


Belum Ada Titik Terang


Sejak isu ini bergulir, Menteri BUMN Erick Thohir tidak membantah akan ada pergantian pucuk pimpinan perusahaan negara di sektor migas tersebut. Dia hanya mengatakan hal itu masih dalam tahap pengkajian.


"Belum ada keputusan yang diambil terkait pergantian pimpinan. Masih di-review mana yang terbaik," kata Erick, Sabtu, 22 Juli 2023, dikutip dari Antara.


Sementara Nicke enggan berkomentar banyak. Ketika ditemui dalam acara IPA Convex 2023 di ICE BSD Tangerang pada Kamis, 25 Juli 2023, Nicke hanya mengatakan keputusan pergantian Dirut Pertamina ada di tangan pemegang saham. 


"Bukan kapasitas saya untuk menyampaikan," ujarnya.


Ahok juga tidak mau bicara banyak soal ini. Termasuk soal pertemuan antara dirinya dengan Erick Thohir dan Nicke pada 18 Juli 2023.


"Kemarin bicara soal kerjaan," ujar Ahok ketika dikonfirmasi Tempo, Ahad, 23 Juli 2023. [Democrazy/Tempo]

Penulis blog