DEMOCRAZY.ID - Bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menjadi pembicara di Rakernas XVI Apeksi di Gedung Upperhills, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (13/7). Selain Anies, dalam acara itu turut hadir Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Anies menyinggung sejumlah isu dalam paparannya. Mulai dari program Presiden Jokowi hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Anies menegaskan, bila dirinya terpilih jadi presiden, dirinya tak akan serta-merta anti dengan hasil pembangunan Presiden Jokowi.
"Setiap proyek yang memberikan manfaat pada publik, itu memang harus diteruskan," kata Anies di acara yang dihadiri 50 Wali Kota se-Indonesia itu.
Anies juga menyinggung bahwa konsep pembangunan atau kebijakannya. Kalau ada yang kurang baik, tentu akan dikoreksi.
"Jadi saya sampaikan 4 hal, ada diteruskan, dikoreksi, dihentikan dan baru dilakukan. Perihal yang baik memberikan manfaat, jangan khawatir justru itu akan ditingkatkan," jelas dia.
Selain itu, Anies juga memaparkan soal pembangunan di Indonesia yang belum merata. Listrik pun belum semua masyarakat menikmati.
"Dari peta pada malam hari ini, sudah jelas mana daerah yang tertinggal dan maju," kata Anies.
Dia mengatakan, sejak Indonesia merdeka 70 tahun lalu, pembangunan Indonesia itu hanya terfokus di pulau Jawa. Seperti, kota Jakarta hingga kota Surabaya. Sedangkan, untuk Indonesia timur sangatlah tertinggal.
"Ini bukan cuma 1 presiden, tapi sejak 70 tahun pembangunan," ucapnya.
"Khususnya di Indonesia Timur, paling gelap Indonesia Timur," sambungnya.
Bandingkan dengan Negara Lain
Anies juga sempat bandingkan Indonesia dengan India. Kata dia, ketimpangan yang terjadi sangat berbeda dengan India. Meski di India terdapat masalah, tapi terkait dengan pembangunan sangat merata.
"Walaupun India itu secara kesetaraan masih banyak, tapi ada pemerataan pembangunan yang cukup terlihat di sana," katanya.
Saat ditanya apabila menjadi presiden, dia menegaskan akan melakukan pemerataan pembangunan.
"Kita ingin Indonesia menjadi kota tumbuh setara," ucapnya.
Anies Bicara soal IKN
Dalam acara ini, eks Gubernur DKI ini sempat ditanya moderator soal tanggapan terkait rencana IKN.
"Jadi saya melihat kalau ini rencana yang baik ya pasti jalan terus. Pasti jalan terus. Tapi bila ini ada masalah saya juga kadang-kadang heran kenapa sering ditanyakan ya. Apa ada masalah ya sebetulnya," kata Anies sambil sedikit tersenyum.
Ia melanjutkan, di dalam kesempatan tertentu jarang ditanya isu lain seperti BBM dan sebagainya. Sekali lagi, Anies melontarkan pertanyaan soal IKN.
"Loh iya, kok saya enggak ditanyain bagaimana dengan pangan murah, betul enggak? Bagaimana dengan subsidi BBM? Itu enggak pernah ditanyakan, kok IKN selalu ditanyakan ya?" jelas dia.
"Apa sebenarnya dalam alam bawah sadar kita ada pertanyaan ya sesungguhnya. Cukup sampai di situ jawaban saya," ucap dia.
Eks Mendikbud ini menambahkan, apa pun program yang dirasa baik dan bermanfaat, pasti akan berjalan lancar. Yang terjadi bisa sebaliknya bila sebuah kebijakan diambil tidak demi kepentingan publik.
"Sesuatu yang punya dasar kuat dan baik dirasakan masyarakat dengan sengaja akan menggelinding. Tapi kalau dia tidak memiliki dasar yang kuat kemudian tidak jelas siapa yang mendapat manfaat siapa, maka wali kota harus kerja keras pakai otot politik untuk membuat program bisa berjalan," tutupnya.
Mas @aniesbaswedan menunjukkan kenegarawanan sejati dlm menyampaikan Gagasannya bagaimana Indonesia kedepan bagaimana Seluruh kota kabupaten tidak ada ketimpangan tetapi maju berkeadilan.
— LANGKAH ANIES Serius Tenang Tuntas (@LANGKAHANIES) July 13, 2023
Kuncinya kolaboratif maju bersama karena kota punya ciri khas masing-masing pic.twitter.com/wTEkWGkL5M
Acara ini yg menampilkan semua kandidat bacapres sungguh sangat baik dan berguna bagi para swing voters untuk menentukan siapa sesungguhnya yg layak menjadi jawaban bagi Indonesia saat ini dan masa depan
— King Purwa (@BosPurwa) July 14, 2023
Pasti mrk sepakat, Anies terlalu keren!pic.twitter.com/nCbgkLD8oM
[Democrazy/kumparan]