DEMOCRAZY.ID - Professor Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Prof Sulfikar Amir di akun twitternya @sociotalker menyentil tingkah para Menteri Jokowi soal Jakarta International Stadium (JIS).
"Ada mantan gubernur. Udah berbakti 5 tahun penuh. Banyak perubahan yang terjadi. Kotanya jadi lebih baik dan dinikmati banyak orang. It’s not perfect but he did his best (memang tidak sempurna tetapi dia (Anies) telah melakukan yang terbaik). Karyanya kini jadi milik kota. Lalu orang-orang itu datang. Bawa puluhan wartawan. Mencari-cari kesalahan. Dan rumputpun jadi terdakwa," sentil Prof Sulfikar Amir di akun twitternya @sociotalker, Rabu (5/7/2023).
Prof Sulfikar Amir adalah WNI yang menjadi dosen di Nanyang Technological University (NTU) Singapura.
Cuitan Prof Sulfikar Amir sontak mendapat respons ramai netizen.
"Kekurangan elementer JIS itu cuma satu: tidak ada patung pakde sedang menggiring bola," sindir netizen akun @ZulkiflyYunus2.
"Sepengetahuan gw, @aniesbaswedan kerjanya pakai otak bukan cuma sekedar ambisi bikin ini itu tanpa perhitungan matang. Apa iya dari nama stadion saja sdh ada embel-embel "International" lalu pengerjaannya tanpa standard yang dipakai secara international? Rezim nganu emang," komen akun @UG_Moody.
👇👇
ada mantan gubernur. udh berbakti 5th penuh. banyak perubahan yg terjadi. kotanya jd lbh baik & dinikmati bnyk orang. it’s not perfect but he did his best. karyanya kini jd milik kota.
— Joel Picard (@sociotalker) July 5, 2023
lalu orang2 itu datang. bawa puluhan wartawan. mencari2 kesalahan. dan rumputpun jd terdakwa. pic.twitter.com/o6HJNRGpB6
Soal Ramai Yang Dicek Rumput Pinggir
Sementara itu, muncul perbincangan di kalangan netizen yang menyoroti bahwa rumput yang dicek Basuki, Erick Thohir, dan Heru Budi Hartono, serta Chairman Karya Rama Prima, Qamal Mustaqim, adalah rumput bagian pinggir dan bukan bagian utama lapangan.
Ada juga yang menyoroti jika memang ada area yang kurang kena sinar matahari sehingga berdampak pada kondisi rumput, mengapa tak ditambah saja grow light UV (lampu pertumbuhan) dan bukan dengan mengganti rumput.
Ada juga yang menyoroti mengapa ahli rumput yang dibawa Basuki dkk adalah dari kalangan vendor — yang juga bukan pemasang/pemelihara rumput di JIS — dan bukan ahli independen.
Teknologi Memasang Rumput di JIS
Untuk jenis rumput yang ada di JIS, ada teknologi tersendiri untuk memasangnya. Memang jamak ditempel di rumput sintetis.
Agar lebih mudah dirawat, tentu ada hal mendasar yang harus dilakukan. Simak video di bawah ini.
Seperti dijelaskan di awal, rumput ini juga dipakai di stadion besar Eropa. Selain Allianz Arena, model rumput seperti di JIS juga dipakai di Wanda Metropolitano Stadium (kandang Atletico Madrid). [Democrazy]