HOT NEWS POLITIK TRENDING

PKS Ingatkan Ahok Tidak 'Mempolitisasi' Pertamina di IKN

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
PKS Ingatkan Ahok Tidak 'Mempolitisasi' Pertamina di IKN


DEMOCRAZY.ID - Keinginan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membangun resort dan pusat riset di IKN mendapat tanggapan keras dari Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto.


Menurut politisi PKS itu, Ahok sebaiknya jangan mempolitisasi Pertamina dalam proyek IKN. 


Ia meminta mantan Gubernur DKI Jakarta itu fokus pada bidang usahanya di sektor migas. Bagi Mulyanto, lebih baik Ahok cawe-cawe pada pekerjaan lain, yang jauh dari kompetensinya.


Mulyanto menilai, keuntungan perusahaan yang masih terbatas pada Pertamina sebaiknya diarahkan langsung pada proyek-proyek strategis migas yang masih membelit. 


Contohnya, soal audit komprehensif kilang-kilang yang sudah tua dan dekat dengan pemukiman warga.


Dengan demikian, tambah Mulyanto, tidak akan terulang kasus kebakaran kilang seperti di Plumpang maupun Dumai, serta daerah-daerah lainnya.  


Termasuk pembelian share partisipasi dari Shell yang hengkang dari Blok Migas Masela.


Dalam pandangan Mulyanto, Pertamina perlu melakukan hilirisasi migas untuk mengembangkan produk-produk petrokimia di era senjakala industri migas sekarang ini.  


"Hilirisasi produk migas ini sangat penting dan strategis di tengah ketergantungan Indonesia kepada pihak luar untuk bahan baku industri baik untuk obat, tekstil, sepatu, dan lainnya. Jadi tidak pas kalau Pertamina berinvestasi di luar kompetensinya secara jor-joran, sekedar terpaksa mengikuti angin politik sesaat. Ini tidak sehat dan cenderung bermasalah," jelasnya.


Mulyanto menambahkan, Pemerintah juga jangan mempolitisasi Pertamina untuk berinvestasi di IKN di luar core business mereka.  


"Kita tidak ingin BUMN yang sudah sehat ini nanti malah jadi amburadul," seru Mulyanto.


Untuk diketahui PT Pertamina bakal membangun kawasan resort seribu kamar, lapangan golf 36 holes, rumah sakit, universitas bertema vokasi dan pusat research and development di IKN, Kalimantan Timur. Pertamina menargetkan sebelum Agustus 2024 akan ada investasi yang terwujud.


Ahok Sebut Pertamina Bakal Bangun Resor dan Pusat Penelitian di IKN


PT Pertamina (Persero) berencana membangun kawasan resor hingga pusat penelitian dan pengembangan (research and development center/R&D) di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).


Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam kunjungannya langsung ke IKN mengatakan, investasi perusahaan minyak dan gas (migas) pelat merah ini diharapkan segera terlaksana dalam waktu dekat.


"Pertamina menargetkan sebelum Agustus 2024 akan ada investasi yang terwujud," ujar Ahok melalui pernyataan tertulis, dikutip dari siaran pers Otorita IKN, Senin (10/7/2023).


Dalam kunjungan ini, Ahok bersama rombongan mengunjungi lokasi Titik Nol IKN yang merupakan titik geodesi referensi.


Dilanjutkan meninjau pembangunan jalan Sumbu Kebangsaan Barat melalui Menara Pandang Sumbu Barat, yakni jalan yang menghubungkan antara Istana Negara hingga Mangrove Ecopark.


Pada kesempatan itu, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi menyambut baik dukungan Pertamina.


"Kami menyambut baik rencana investasi Pertamina di IKN. Pertamina rencana akan membangun kawasan resor 1.000 kamar, lapangan golf 36 holes, rumah sakit, universitas bertema vokasi, dan pusat research and development," kata dia.


Pertamina juga akan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang disiapkan untuk menunjang kemudahan berusaha di ibu kota negara baru Indonesia ini, seperti tax holiday, super tax deduction, dan berbagai fasilitas kemudahan berusaha lainnya.


Dengan demikian bertambahlah lagi fasilitas umum yang dibangun di Nusantara yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.


Sebelumnya ada nama-nama perusahaan seperti Pakuwon, Ciputra Group, Vasanta, Hermina, PT ARCS House Wisata Indonesia (Jambuluwuk) juga telah menyatakan membangun fasilitas publik di sana, berupa hotel, resor, rumah sakit taraf internasional, dan kawasan perumahan terpadu (mixed use). [Democrazy/RMOL]

Penulis blog