HOT NEWS POLITIK TRENDING

Penjelasan Lengkap Petinggi NasDem Mengapa Anies Urung Gandeng Khofifah Sebagai Cawapres

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Penjelasan Lengkap Petinggi NasDem Mengapa Anies Urung Gandeng Khofifah Sebagai Cawapres


DEMOCRAZY.ID - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Effendy Choirie mengatakan siapa figur cawapres Anies Baswedan telah diserahkan pada yang bersangkutan untuk memilih. 


Menurut politikus kawakan asal Gresik, Jawa Timur yang akrab disapa Gus Choi itu, meski partai Koalisi Perubahan menyerahkan pada Anies untuk memilih cawapresnya, namun banyak masukan tentang nama.


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) misalnya, kata Gus Choi, menyodorkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), sedangkan Partai Demokrat menawarkan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 


Adapun NasDem tidak memunculkan kader internal, namun mendorong tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama sebagai pendamping Anies.


“Apa alasannya? Alasannya jelas, untuk menambah dukungan dan kekuatan. Kalau hanya mengandalkan pendukung NasDem, PKS dan Demokrat, kami perkirakan sulit menang,” kata Effendy Choirie saat dihubungi, Sabtu petang, 22 Juli 2023.


Sehingga, menurut Gus Choi, perlu ada dukungan tambahan dari warga Nahdliyin sebagai organisasi kemasyarakatan terbesar serta moderat. Dari situ, NasDem kemudian menampilkan tokoh representasi NU untuk menjadi cawapres Anies. 


Sehingga dalam benak Gus Choi, pendukung utama Anies di Pilpres 2024 terdiri dari NasDem, Demokrat, PKS ditambah NU.


“Siapa figur NU itu? Dulu disebut Khofifah. Dengan berbagai jalur kami mendekati Khofifah. Intinya tidak ada kepastian. Tidak ada progres yang positif dari dia,” tutur Gus Choi.


Karena gayung tak disambut oleh Gubernur Jawa Timur itu, NasDem lalu berpaling pada figur NU yang lain, yakni Yenny Wahid.


Di mata Gus Choi, Yenny Wahid juga punya kapasitas tinggi serta masih muda. 


“Kami bertemu dua kali dengan beliau. Dalam obrolan, kami bertiga, saya, Mbak Yenny dan Ahmad Ali (Wakil Ketua DPP NasDem), Mbak Yenny menyambut positif kalau dipasangkan dengan Anies,” kata Gus Choi.


Ahmad Ali selanjutnya menemui lagi Yenny untuk ketiga kalinya. Rangkaian pertemuan penjajakan dengan Yenny Wahid itu, kata Gus Choi, tentu saja disampaikan pada Anies. 


“Saya sendiri dalam dalam suatu kesempatan juga menyampaikan pada ketum (Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh) tentang Mbak Yenny. Itulah kisahnya,” ujar Gus Choi.


Dengan batalnya Khofifah sebagai bacawapres Anies, menurut Gus Choi, saat ini bola di tangan Anies dan tiga ketua umum partai koalisi untuk memilih cawapres. Bisa AHY, Aher, Yenny Wahid atau tokoh lainnya. 


“Kita tunggu saja. Saat ini belum mendesak, belum darurat. Sabar,” ucap Gus Choi. [Democrazy/Tempo]

Penulis blog