HOT NEWS POLITIK TRENDING

Pengamat Politik Damai Hari Lubis Usulkan 9 Istri Bung Karno Dibuatkan Patung

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Pengamat Politik Damai Hari Lubis Usulkan 9 Istri Bung Karno Dibuatkan Patung


DEMOCRAZY.ID - Sembilan istri Soekarno (Bung Karno) perlu dibuatkan patung agar rakyat Indonesia mengetahui bahwa Indonesia pernah memiliki pemimpin yang berpoligami dan mencintai banyak wanita.


“Patung Bung Karno tertinggi dibuat di Bandung. Perlu juga 9 istri Bung Karno dibuatkan patung biar rakyat tahu,” sindir pengamat politik dan hukum Damai Hari Lubis kepada redaksi SuaraNasional, Ahad (1/7/2023).


Kata Damai, setiap patung istri Bung Karno juga dituliskan kisah cintanya. 


Termasuk kisah Bung Karno yang merebut istri Sanusi bernama Inggit Garnasih,” paparnya.


Damai mengatakan, selama Orde Baru, kisah cinta Bung Karno dengan beberapa wanita ditutup rapat oleh penguasa saat itu. 


“Namun ketika PDIP berkuasa dan membuat patung Bung Karno justru aib-aib Bung Karno terbuka sendirinya,” jelas Damai.


Biografi Singkat 9 Nama Istri Soekarno




Dirangkum dari berbagai sumber, berikut biografi singkat 9 nama istri Soekarno yang menarik untuk Anda simak:


1. Siti Oetari Tjokroaminoto


Siti Oetari Tjokroaminoto merupakan istri pertama Soekarno. Ia merupakan anak dari seorang nasionalis, H.O.S Tjokroaminoto.


Saat menikah dengan Soekarno, Oetari masih berusia sangat muda, yakni 16 tahun. Soekarno menikahinya bukan karena cinta, melainkan ingin meringankan beban Tjokroaminoto yang sudah dianggap seperti kakak sendiri.


Sayang, pernikahan mereka tidak bertahan lama. Saat hubungan sudah mulai renggang, Soekarno dan Oetari memutuskan untuk bercerai secara baik-baik.


2. Inggit Garnasih


Dalam buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia karya Adams Cindy (1986) disebutkan bahwa Soekarno jatuh cinta pada Inggit Garnasih yang berusia 15 tahun lebih tua. Beliau merupakan anak dari bapak kos Soekarno saat tinggal di Bandung.


Dalam sejarahnya, Inggit dikisahkan sebagai sosok istri yang mampu mengantarkan suaminya menuju gemerlap kejayaan bangsa. Lebih dari itu, ia juga berperan sebagai ibu, kekasih, sekaligus kawan yang setia mendampingi tanpa mengenal pamrih.


3. Fatmawati


Fatmawati adalah anak angkat Soekarno sewaktu tinggal di Bengkulu. Tak disangka, Soekarno malah jatuh cinta kepadanya dan memutuskan untuk menikahinya saat itu juga. Inggit yang tak ingin dimadu akhirnya diceraikan oleh Soekarno dan dipulangkan ke Bandung.


Fatmawati menemani Soekarno dalam masa jayanya. Mendekati peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, beliau dipercaya untuk menjahit bendera merah putih yang akan dikibarkan di upacara 17 Agustus 1945.


4. Hartini


Setelah Fatmawati memutuskan pergi dari istana, Soekarno menikahi janda beranak lima bernama Hartini. Pernikahannya dengan Hartini menuai kecaman publik. Namun, Soekarno memilih diam dan enggan bersuara. 


Hartini lahir di Ponorogo 20 September 1924. Ia terlahir dari kalangan keluarga Jawa tulen. Meski banyak gosip buruk beredar, Hartini tegas mengatakan bahwa ia tidak merebut Soekarno dari siapa pun.


5. Kartini Manoppo


Kartini Manoppo adalah seorang model dan mantan pramugari yang berparas cantik. Pernikahannya dengan Soekarno tidak diketahui banyak orang.


Terlebih mereka menikah secara tidak resmi karena pada waktu itu Soekarno masih memiliki dua istri, yaitu Fatmawati dan Hartini. Bahkan, orang tua Kartini pun tidak menghendaki adanya istri kedua atau ketiga.


6. Ratna Sari Dewi


Pertemuan Soekarno dengan Ratna Sari Dewi bermula ketika beliau berkunjung ke “Surga Jepang”. Karena terpikat dengan kecantikannya, Soekarno pun menikahi gadis Jepang tersebut pada tahun 1963. Dari pernikahannya tersebut, lahir seorang gadis cantik yang diberi nama Kartika Sari Dewi atau akrab disapa Karina.


7. Haryati


Haryati menikah dengan Soekarno pada 21 Mei 1963 di Jakarta. Pernikahan tersebut berjalan tenteram. Tidak banyak permasalahan yang dihadapi keduanya. Hanya saja, beberapa pihak kurang setuju dengan aksi poligami yang dilakukan oleh Soekarno.


8. Yurike Sanger


Saat penyambutan kepresidenan di Jakarta, Soekarno jatuh cinta kepada gadis kelas II SMA VII Jakarta bernama Yurike Sanger. Keduanya menjalin kedekatan hingga akhirnya diajak menikah oleh Soekarno. Namun, pernikahan mereka kandas usai Yurike melihat foto panas suaminya bersama Dewi.


9. Heldy Djafar


Setelah bercerai dengan Yurike, Soekarno menikahi gadis jelita bernama Heldy Djafar. Mengutip buku Heldy Cinta Terakhir Bung Karno karya Hermono Ully (2011), pernikahan mereka disaksikan oleh ketua dewan pertimbangan agung dan Menteri Agama.


Heldy benar-benar menikmati menjadi istri seorang presiden. Terbukti, ia banyak diberikan hadiah oleh Soekarno. Namun, akhirnya keduanya memutuskan berpisah.


Sebelumnya diketahui, patung Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Sukarno akan segera dibangun di Kota Bandung, tepatnya di di GOR Taman Saparua, dan akan menjadi patung Bung Karno yang tertinggi di Indonesia.


“Insyaallah tahun ini Monumen Plaza Bung Karno di Bandung ini akan menjadi monumen tertinggi di Indonesia, mungkin tertinggi di dunia. Ini akan menjadi ikon baru di Jawa Barat,” kata Ketua Yayasan Putra Nasional Indonesia Pamriadi, dalam acara peletakan batu pertama pembangunan monumen, seperti dikutip dari Antara.


Pamriadi mengatakan pembangunan patung ini dilakukan secara gotong royong, tanpa menggunakan uang negara atau daerah.


“Patung Bung Karno setinggi 22,3 meter ini, Insyaallah tidak dibiayai APBN dan APBD, tetapi mendapatkan donatur-donatur yang sangat cinta Bung Karno, terhadap perjuangan Bung Karno,” kata Pamriadi.


Pamriadi menjelaskan pembangunan patung membutuhkan anggaran Rp14,5 miliar, dengan ide datang dari akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB). Pembangunan monumen ditargetkan rampung dalam 3-4 bulan ke depan.


“Monumen Plaza ini akan dilakukan pembangunan pada awal Juli dengan membangun pertama adalah menata taman Plaza Bung Karno,” kata dia.


Dalam groundbreaking tersebut, hadir pula Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. [Democrazy/SuaraNasional]

Penulis blog