HOT NEWS POLITIK TRENDING

Pantes Anies Terus Diserang Lewat JIS, Ternyata Begini Hasil Renovasi Stadion Ganjar: Ambyar!

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Pantes Anies Terus Diserang Lewat JIS, Ternyata Begini Hasil Renovasi Stadion Ganjar: Ambyar!


DEMOCRAZY.ID - Pegiat media sosial Eko Widodo merasa wajar jika mantan bakal capres Koalisi Perubahan sekaligus Gubernur DKI Anies Baswedan diserang menggunakan Jakarta International Stadium (JIS).


Pasalnya ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan renovasi Stadion Jatidiri di Semarang, hasilnya terlihat buruk dan tampak dikerjakan ala kadarnya, bahkan ini disampaikan Ganjar sendiri.


"Renovasi 1 triliun stadion Jatidiri dengan kapasitas cuma 25rb penonton hasilnya cuma begitu.. Wajar buzzer dikerahkan serang Anies karena junjungannya minim prestasi!!" ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya, Jumat (7/7).



Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku geram saat meriksa pengerjaan proyek renovasi kompleks Stadion Jatidiri di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 20 Januari 2023, karena hasilnya buruk dan seolah-olah dikerjakan ala kadarnya.


"Kalau seperti ini berarti kualitas pekerjaan kita rendah. Semua harus memberikan yang terbaik. Kualitas seperti ini, remuk seperti ini, kalau saya, ya, saya minta pulang. Apakah insinyur kita itu tidak mampu membuat bangunan yang presisi," kata Ganjar.


Ia geram melihat hasil sejumlah pekerjaan renovasi kompleks Jatidiri Semarang kurang bagus. 


Ia meminta agar pengelola Jatidiri dan pengawas proyek lebih rajin dan tegas mengawal pekerjaan.


"Tolong yang mengerjakan kasihlah kualitas yang bagus. Kalau ada yang menekan dan minta-minta, kasih tahu ke saya. Penting: jangan dicolong. Saya bilang seperti itu dulu tidak didengarkan, ternyata tiga tahun ini sudah rusak semua. Ternyata kualitas pekerjaan kita, ya, seperti itu, menyedihkan," ujarnya.


Saat mengecek stadion sepakbola Jatidiri yang menjadi kandang PSIS Semarang, Ganjar melihat ternyata sudah ada yang rusak. 


Contoh, ornamen siluet gunungan wayang yang berada di luar stadion ada bagian yang bolong serta ada tanaman yang tumbuh di atas.


Begitu juga saat melihat pembangunan tribun untuk arena sepatu roda, ia melihat sejumlah pekerjaan awal yang masih kurang maksimal. 


Begitu juga dengan pembangunan pedestrian di sekeliling Stadion Jatidiri yang masih banyak lubang bahkan ada pohon yang disemen.


"Ini pasti tidak kamu awasi. Mas, pohon kok disemen seperti ini, sampean tidak mengawasi. Kalau saya pemilik, melihat bolong-bolong seperti ini, tidak akan saya terima. Kalau tidak diawasi, taruhan sama saya, kalau tidak diberesi, nanti diserahkan seperti ini," ujarnya.


Ganjar menyayangkan sejumlah pekerjaan yang terkesan ala kadarnya, seakan-akan kontraktor saat mengerjakan tidak memperhatikan segi kualitas. 


Dia memperingatkan bahwa semua yang terlibat dalam proyek itu, kontraktor maupun pengawas proyek, harus bekerja secara profesional dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat.


"Harus profesional; kalau tidak bisa, ya, tidak masuk kualifikasi, mengurusi yang lain saja. Jadi, sebenarnya itu. Minta tolong PUPR atau Bina Marga ikut bantu mengecek," katanya.[Democrazy/WE]

Penulis blog