DEMOCRAZY.ID - Mengerikan! Memasuki pemilu 2024, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis data mencengangkan di mana 72 persen warga Indonesia menerima politik uang. Mirisnya lagi mayoritas penerima politik uang adalah wanita yang menembus angka 82 persen. Pernyataan tersebut dapat dilihat dari Data Riset Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mempublis 72 persen masyarakat Indonesia menerima politik uang pada Pemilu 2019 lalu. Angka yang semakin mencengangkan adalah dari persentase tersebut, 82 persen di antaranya perempuan yang kebanyakan berusia 36 hingga 50 tahun. Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana mengatakan, hal itu terjadi lantaran kebutuhan ekonomi. "Mengapa yang usia 36-50 terima uang (politik uang) dalam bentuk apapun, karena kebutuhan ekonomi. Rasionalitas mereka begitu," kata Wawan Wardiana di acara peluncuran kampanye 'Hajar Serangan Fajar' di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/7/2023). Melihat angka yang memprhatinka...
DEMOCRAZY.ID - Mengerikan! Memasuki pemilu 2024, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis data mencengangkan di mana 72 persen warga Indonesia menerima politik uang. Mirisnya lagi mayoritas penerima politik uang adalah wanita yang menembus angka 82 persen. Pernyataan tersebut dapat dilihat dari Data Riset Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mempublis 72 persen masyarakat Indonesia menerima politik uang pada Pemilu 2019 lalu. Angka yang semakin mencengangkan adalah dari persentase tersebut, 82 persen di antaranya perempuan yang kebanyakan berusia 36 hingga 50 tahun. Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana mengatakan, hal itu terjadi lantaran kebutuhan ekonomi. "Mengapa yang usia 36-50 terima uang (politik uang) dalam bentuk apapun, karena kebutuhan ekonomi. Rasionalitas mereka begitu," kata Wawan Wardiana di acara peluncuran kampanye 'Hajar Serangan Fajar' di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/7/2023). Melihat angka yang memprhatinka...