Mengejutkan! Survei LSI Denny JA: Pemilih Ganjar Paling Banyak Bukan Pembaca Buku - DEMOCRAZY News
HOT NEWS POLITIK TRENDING

Mengejutkan! Survei LSI Denny JA: Pemilih Ganjar Paling Banyak Bukan Pembaca Buku

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Mengejutkan! Survei LSI Denny JA: Pemilih Ganjar Paling Banyak Bukan Pembaca Buku


DEMOCRAZY.ID - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei jika pemilih Ganjar Pranowo paling banyak bukan pembaca buku.


Hal tersebut terungkap dari preferensi pilihan calon presiden (Capres) dari responden yang merupakan pembaca buku dan bukan pembaca buku.


Direktur CPI-LSI, Hanggoro Doso Pamungkas, menyebutkan dari 43,5 persen pemilih yang setidaknya membaca satu buku dalam satu tahun 38,9 persen memilih Prabowo Subianto disusul Anies Baswedan 32,9 persen. Cuma 22,5 persen memilih Ganjar Pranowo.


“Yang tidak membaca buku, paling banyak memilih Ganjar Pranowo 41,9 persen, Prabowo Subianto 30,3 persen dan Anies Baswedan 12,0 persen,” tegas Hanggoro.


Kemudian, lanjut Hanggoro, pembaca buku sastra 41,9 persen memilih Prabowo, 34,4 persen memilih Anies dan 20,4 persen memilih Ganjar. 


Pembaca buku nonsastra 37,7 persen memilih Prabowo, 33,1 memilih Anies dan 22,5 memilih Ganjar.


Selain itu, tambah Hanggoro, pembaca buku cetak 42,6 persen memilih Prabowo, 29,0 persen memilih Anies dan 21,0 memilih Ganjar. 


Untuk pembaca buku digital 41,4 persen memilih Anies, 30,2 persen memilih Prabowo, 25,7 memilih Ganjar.


Sementara, di sisi lain, Hanggoro juga mengatakan jika tingkat literasi Indonesia termasuk paling rendah di dunia, bahkan ASEAN. 


Survei mereka menunjukkan 45,7 persen responden tidak sempat membaca dalam satu tahun.


“Dan 43,5 responden yang setidaknya membaca satu buku dalam satu tahun,” ujar Hanggoro, Senin (10/7).


Survei ini dilakukan melibatkan 1.200 responden dengan waktu pengumpulan data 30 Mei-12 Juni 2023. 


Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tatap muka memakai kuesioner dengan margin of error kurang lebih 2,0 persen.


Dengan hasil survei yang menunjukkan pemilih Ganjar banyak dari kalangan yang bukan pembaca buku tentu mengejutkan banyak pihak. 


Betapa tidak, selain tak ada prestasi yang dapat ditonjolkan, ternyata pemilih Ganjar banyak dari kalangan yang minim literasi.


Hal tersebut tentu saja bisa berbahaya bagi bangsa dan negara, apalagi dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045 dan memanfaatkan bonus demografi yang dibutuhkan adalah masyarakat yang cerdas seperti tertuang dalam pembukaan UUD 1945 mencerdaskan kehidupan bangsa. [Democrazy/TP]

Penulis blog