AGAMA ISLAMI POLITIK TRENDING

Mendadak Muncul Sosok Capres dari Poros Islam, Siapa Dia?

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
ISLAMI
POLITIK
TRENDING
Mendadak Muncul Sosok Capres dari Poros Islam, Siapa Dia?


DEMOCRAZY.ID - Partai Islam tak mau kalah dan berniat ambil bagian dalam kontestasi pemilihan presiden saat Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 nanti. 


Salah satu sosok pemimpin Islam dikabarkan akan ikut bertarung bersama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.


Hal ini dikemukakan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid. Pihaknya menargetkan sejumlah startegi terpenuhi dalam pileg maupun pilpres nanti. 


Untuk skala pilpres, PKB akan mendorong Ketua Umum Abdul Muhaimin Iskandar maju sebagai capres.


Hasan menyebut digelarnya hari ulang tahun (harlah) PKB yang ke-25 di Solo akan menjadi momen konsolidasi nasional seluruh kader partai. 


Mulai dari tingkatan dewan syuro, tanfidziah, kader daerah, hingga simpul relawan. PKB memiliki basis massa yang cukup banyak dan loyal khususnya di wilayah Jawa Timur.


"Jadi kalau kemarin jalannya masih gigi empat, maka pasca-syukuran Harlah nanti bisa ngegas jadi gigi lima," imbuhnya.


Sebagai informasi, beberapa tahun lalu sempat mencuat wacana partai Islam bersatu membentuk poros baru. 


Sebagaimana diketahui, saat ini ada empat partai besar yang selama ini identik dengan agama mayoritas di Indonesia tersebut, yakni PKS, PAN, PPP, dan PKB. Namun sepertinya keempat partai itu tidak sejalan.


Sebagaimana diketahui, saat ini PPP telah mendeklarasikan dukungan kepada capres dari PDIP, GanjarPranowo.


PKS, bersama dengan Nasdem dan Demokrat sepakat menggotong Anies Baswedan ke kursi RI 1.


Sementara itu, PAN belum memberikan dukungan secara nyata kepada bakal capres yang sudah muncul ke publik. 


Dalam satu kesempatan, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan PAN akan mendukung calon terkuat pada Pilpres 2024.


Adapun, selain mengusung Muhaimin pada Pilpres 2024, PKB juga menargetkan 100 kursi di DPR RI, 500 kursi di DPRD Provinsi, dan 3.000 kursi di DPRD Kabupaten/Kota. Untuk memenuhi target itu, dia menyebut partainya akan bekerja taktis hingga 60%.


"Maka sisa 40% akan kami genjot habis dengan penyatuan tekad dan kekuatan di momentum perayaan Harlah di Solo," kata Hasan. [Democrazy/CNBC]

Penulis blog