DEMOCRAZY.ID - Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (Saksi) Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah mengatakan bukan tidak mungkin kasus korupsi BTS Kominfo dapat melibatkan banyak orang, tak terkecuali orang-orang di sekeliling istana. Hal ini lantaran kontrol terhadap kebijakan secara keseluruhan tentu selalu bertumpu pada kekuasaan. “Johnny G. Plate bisa jadi hanya dijadikan tumbal,” kata pria yang akrab disapa Castro di Jakarta, Senin (10/7). Menurut Castro, Plate yang merupakan mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem juga bagian dari kekuasaan. Jadi, bukan tidak mungkin kalau ada yang menduga putra bungsu bahkan hingga menteri-menteri kabinet Presiden Joko Widodo juga ikut terlibat dalam kasus korupsi ini. “Tinggal bagaimana melacak dan memastikan kemana saja dana korupsi BTS itu mengalir,” ujar Castro. Dugaan keterlibatan putra Presiden Jokowi Kaesang Pangarep dalam kasus ini, diketahui lantaran kedekatannya dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariote...
DEMOCRAZY.ID - Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (Saksi) Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah mengatakan bukan tidak mungkin kasus korupsi BTS Kominfo dapat melibatkan banyak orang, tak terkecuali orang-orang di sekeliling istana. Hal ini lantaran kontrol terhadap kebijakan secara keseluruhan tentu selalu bertumpu pada kekuasaan. “Johnny G. Plate bisa jadi hanya dijadikan tumbal,” kata pria yang akrab disapa Castro di Jakarta, Senin (10/7). Menurut Castro, Plate yang merupakan mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem juga bagian dari kekuasaan. Jadi, bukan tidak mungkin kalau ada yang menduga putra bungsu bahkan hingga menteri-menteri kabinet Presiden Joko Widodo juga ikut terlibat dalam kasus korupsi ini. “Tinggal bagaimana melacak dan memastikan kemana saja dana korupsi BTS itu mengalir,” ujar Castro. Dugaan keterlibatan putra Presiden Jokowi Kaesang Pangarep dalam kasus ini, diketahui lantaran kedekatannya dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariote...