DEMOCRAZY.ID - Menko Polhukam Mahfud MD menyebut Presiden Joko Widodo pernah menyarankan agar akademisi Rocky Gerung diberikan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya. Mahfud menceritakan itu dalam acara Podcabs yang disiarkan Youtube Sekretariat Negara RI. "Pak Jokowi sambil bergurau, 'carilah orang yang berprestasi, yang kritis, yang pinter, misalnya Rocky Gerung. Kenapa Rocky Gerung enggak diusulkan?'," ucap Mahfud menirukan Jokowi. Mahfud mengatakan Jokowi tidak bermaksud mengejek saat bicara demikian. Menurut Mahfud, Jokowi memang tidak keberatan jika orang yang pintar dan kritis terhadap pemerintah diberi tanda kehormatan. "Enggak dengan nada marah atau ngejek. Serius. Bergurau tapi enggak ngejek," ucap Mahfud. Akan tetapi, Bintang Mahaputera Nararya akhirnya diberikan kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Mahfud mengatakan tanda kehormatan itu pun diberikan kepada mereka karena kritis terhadap pemerintah saat menjadi pimpinan DPR periode 2014-2019...
DEMOCRAZY.ID - Menko Polhukam Mahfud MD menyebut Presiden Joko Widodo pernah menyarankan agar akademisi Rocky Gerung diberikan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya. Mahfud menceritakan itu dalam acara Podcabs yang disiarkan Youtube Sekretariat Negara RI. "Pak Jokowi sambil bergurau, 'carilah orang yang berprestasi, yang kritis, yang pinter, misalnya Rocky Gerung. Kenapa Rocky Gerung enggak diusulkan?'," ucap Mahfud menirukan Jokowi. Mahfud mengatakan Jokowi tidak bermaksud mengejek saat bicara demikian. Menurut Mahfud, Jokowi memang tidak keberatan jika orang yang pintar dan kritis terhadap pemerintah diberi tanda kehormatan. "Enggak dengan nada marah atau ngejek. Serius. Bergurau tapi enggak ngejek," ucap Mahfud. Akan tetapi, Bintang Mahaputera Nararya akhirnya diberikan kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Mahfud mengatakan tanda kehormatan itu pun diberikan kepada mereka karena kritis terhadap pemerintah saat menjadi pimpinan DPR periode 2014-2019...