HOT NEWS POLITIK TRENDING

Kualitas Udara Jakarta Buruk, Luhut dan Heru Budi Akan 'Perbanyak' Populasi Kendaraan Listrik

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Kualitas Udara Jakarta Buruk, Luhut dan Heru Budi Akan 'Perbanyak' Populasi Kendaraan Listrik


DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal kualitas udara Jakarta. 


Pemerintah, kata Luhut, terus mendorong persebaran kendaraan listrik agar kualitas udara di Indonesia, khususnya Jakarta lebih baik lagi.


Hal itu ia katakan usai melepas ribuan pelari yang turut dalam LPS Monas Half Marathon 2023 di Silang Monas Barat Daya Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.


"Itu (kegiatan lari) menyangkut soal lingkungan," tutur Luhut, kepada wartawan, Minggu (2/7/2023) pagi.


"Tadi kami diskusi bersama pak Gubernur (Pj) bagaimana mempercepat populasi motor listrik, mobil listrik, supaya kualitas udara di Jakarta ini lebih baik," sambungnya.


Menurut Luhut, masyarakat tidak akan mau lari jika kualitas udara Jakarta tidak baik.


Sementara itu, Luhut yang juga selaku Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mendorong atletik terus maju. 


"Jadi kami pengin olahraga atletik ini terus maju. Jadi karena ada marathon di Bali, ada maraton di Borobudur," kata dia.


"Itu levelnya Bali sudah naik, Borobudur mau naik, nah ini Jakarta kita coba," lanjut Luhut. 


Uji emisi efektif


Uji Emisi berkala dan beralih ke transportasi publik massal dinilai efektif perbaiki kualitas udara.


Hal ini terungkap dalam dikusi publik bertajuk ‘Analisis Biaya dan Manfaat dari Strategi Pengendalian Emisi dan Polusi Udara di Jakarta’ pada Minggu (28/5/2023).


Diskusi publik ini dihajat Vital Stategies bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang dituangkan dalam Strategi Pengendalian Pencemaran Udara (SPPU) telah dirumuskan berdasarkan pendekatan ilmu pengetahuan dan berbasis data dalam merencanakan perbaikan kualitas udara Ibu Kota sampai 2030.


“Kami menyusun kebijakan ini berdasarkan pendekatan saintifik dan evidence based,” ujar Asep berdasarkan keterangannya pada Senin (29/5/2023).


Berdasarkan kajian tersebut, strategi yang paling bermanfaat adalah uji emisi berkala dan peralihan masyarakat dari menggunakan kendaraan bermotor pribadi ke transportasi publik massal.


Oleh karena itu dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 dan HUT Kota Jakarta ke 496 tahun, Pemprov DKI Jakarta menggelar kampanye publik dengan tajuk ‘Untuk Udara Jakarta, Yuk Naik Transportasi Publik’ pada Minggu, 4 Juni 2023 di Terowongan Kendal sebagai simpul pengguna angkutan umum beralih moda.


Selain itu, lanjut Asep, digelar juga Uji Emisi Akbar 2023 yang akan digelar di Taman Margasatwa Ragunan, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi secara serentak pada Senin, 5 Juni 2023.


Masyarakat dapat mendaftar Uji Emisi Akbar 2023 secara gratis melalui link https://ujiemisi.jakarta.go.id/.


Country Coordinator Vital Strategies Indonesia Chintya Imelda Maidir mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil kajiannya ditemukan bahwa manfaat total dari semua intervensi SPPU ini jika dilaksanakan dapat mencapai Rp 643 triliun (US$ 45.5 milliar) atau 23 persen dari PDRB Provinsi DKI Jakarta.


Dalam hal intervensi, manfaat terbesar berasal dari uji emisi (kontribusi sekitar 32 persen dari total manfaat dengan jumlah sekitar Rp 203 triliun), diikuti oleh peralihan ke transportasi publik (25 persen, Rp 162 triliun).


“Jadi sangat tepat jika Dinas Lingkungan Hidup memilih uji emisi berkala dan beralih ke transportasi publik sebagai isu yang diarusutamakan dengan mengajak publik ikut serta,” kata Imelda. [Democrazy/Tribun]

Penulis blog