DEMOCRAZY.ID - Provinsi Jawa Tengah gagal masuk lima besar tujuan investasi di Indonesia. Hal ini disinggung Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers realisasi investasi triwulan II. Menurut Bahlil, pemerintah Jawa Tengah harus bekerja keras dan berkolaborasi, serta menerapkan inovasi. Namun ia yakin Jawa Tengah bakal menjadi provinsi yang bagus karena memiliki kawasan industri Batang. "(Jateng) butuh kerja keras lagi, butuh kolaborasi. Saya pikir butuh inovasi kerja sama-sama, kita harus bangun kebersamaan di sana. Saya pikir Jateng ke depan akan jadi provinsi yang bagus karena ada Kawasan Industri Batang di sana," ujarnya saat ditemui di Kantornya, Jumat (21/7/2023). Bahlil juga sempat membandingkan provinsi Jawa Barat dengan Provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo tersebut. Menurutnya, buruh di Jawa Barat cenderung lebih produktif ketimbang Jawa Tengah, meskipun upah di Jabar lebih mahal. Hal ini membuat investor leb
DEMOCRAZY.ID - Provinsi Jawa Tengah gagal masuk lima besar tujuan investasi di Indonesia. Hal ini disinggung Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers realisasi investasi triwulan II. Menurut Bahlil, pemerintah Jawa Tengah harus bekerja keras dan berkolaborasi, serta menerapkan inovasi. Namun ia yakin Jawa Tengah bakal menjadi provinsi yang bagus karena memiliki kawasan industri Batang. "(Jateng) butuh kerja keras lagi, butuh kolaborasi. Saya pikir butuh inovasi kerja sama-sama, kita harus bangun kebersamaan di sana. Saya pikir Jateng ke depan akan jadi provinsi yang bagus karena ada Kawasan Industri Batang di sana," ujarnya saat ditemui di Kantornya, Jumat (21/7/2023). Bahlil juga sempat membandingkan provinsi Jawa Barat dengan Provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo tersebut. Menurutnya, buruh di Jawa Barat cenderung lebih produktif ketimbang Jawa Tengah, meskipun upah di Jabar lebih mahal. Hal ini membuat investor leb