AGAMA ISLAMI POLITIK TRENDING

Gegara Viral, Ponpes Akhirnya Batalkan Ekstrakurikuler Airsoft Gun

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
ISLAMI
POLITIK
TRENDING
Gegara Viral, Ponpes Akhirnya Batalkan Ekstrakurikuler Airsoft Gun


DEMOCRAZY.ID - Santriwati Ponpes Baitul Qur'an Al Jahra Magetan viral menenteng airsoft gun. 


Gegara viralnya foto itu, Ponpes membatalkan rencana ekstrakulikuler menembak dengan airsoft gun.


Ketua Harian Yayasan Pondok Pesantren Baitul Qur'an Al Jahra Magetan Isgianto menjelaskan santriwati yang viral itu adalah peserta simulasi ekstrakurikuler baru.


Isgianto mengakui bahwa ponpes memang berencana menjadikan kegiatan menembak dengan airsoft gun yang disimulasikan saat MPLS sebagai ekstrakurikuler.


Namun, setelah viralnya foto santriwatinya disertai beragam komentar warganet atas unggahan foto itu, pihak ponpes membatalkan niat tersebut.


"Kalau rencana begitu (menjadi ekstrakulikuler), tapi melihat situasi dan kondisi kami batalkan," ujarnya, Minggu (30/7/2023).


Selain karena viral, kegiatan menembak yang mau dijadikan ekstrakurikuler itu dibatalkan karena adanya saran dari pihak Polres Magetan.


"Juga atas saran dari pihak berwajib (Polres Magetan) suruh tidak melakukan kegiatan ekstrakurikuler menembak," papar Isgianto.


Sebelumnya, Isgianto mengatakan bahwa kegiatan itu murni atas tawaran dari pihak ketiga yakni PT Liga Airsoft Pelajar Indonesia yang berkantor di Solo, Jawa Tengah.


Mulanya pihak ponpes yakin hendak menjadikan kegiatan menembak dengan airsoft gun itu sebagai ekstrakurikuler karena ada rekam jejak pihak ketiga yang meyakinkan.


"Kegiatan menembak dalam MPLS itu atas pengenalan pihak ketiga PT Airsoft Pelajar Indonesia yang berkantor di Solo. Jejak riwayat juga ada kegiatan sama di tingkat kepolisian dan pelajar," kata Isgianto.


Sebelumnya, sebuah foto 6 santriwati berpose mengangkat senjata viral di media sosial. 


Terlihat 6 santriwati itu memakai seragam atasan merah, bawahan rok panjang, dan kerudung warna biru.


Selain memegang senjata laras panjang, keenam santriwati juga mengenakan rompi mirip antipeluru. 


Sedangkan latar belakang foto tampak area persawahan dan sedikit tampak bangunan masjid. [Democrazy/detik]

Penulis blog