HOT NEWS POLITIK TRENDING

Gatot Nurmantyo Sebut Ada Parpol Indonesia 'Sekolahkan' Kadernya ke Partai Komunis China, Siapa?

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Gatot Nurmantyo Sebut Ada Parpol Indonesia 'Sekolahkan' Kadernya ke Partai Komunis China, Siapa?


DEMOCRAZY.IDIsu bangkitnya Partai Komunis Indonesia (PKI) selalu menyeruak menjelang akhir September, atau menjelang peringatan Gerakan 30 September (G30S PKI).


Sosok mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo sering mendesak masyarakat untuk selalu mengingat peristiwa G30S PKI, dan tak melupakan sejarah.


Gatot Nurmantyo bahkan sangat getol mendesak masyarakat untuk menonton film terkait G30S PKI. Padahal film tersebut sudah menuai pro dan kontra dari masyarakat.


Beberapa waktu ini Gatot mengungkapkan bahwa dirinya semakin curiga bahwa instansi besar seperti TNI saat ini sudah disusupi paham komunisme.


Ia bahkan menyinggung hilangnya diorama G30S PKI di Museum Dharma Bakti sebagai salah satu tanda-tandanya.


Beberapa waktu lalu, Gatot bahkan menyebutkan 3 indikasi yang ia yakini sebagai tanda bangkitnya PKI di Indonesia.


Hal itu disampaikan Gatot dalam sebuah wawancara yang diunggah di kanal YouTube Karni Ilyas Club pada 29 September 2021.


"Ada nuansa dari kelompok-kelompok yang mengusulkan TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 dihapuskan, itu TAP yang melarang ideologi komunis. Kedua, sejarah G30S PKI dihapuskan dari kurikulum, untuk apa itu?" ujar Gatot.


"Kemudian muncul RUU rekonsiliasi, kemudian Litsus dihapuskan. Dan terbaru agama akan dihapuskan dari kurikulum pendidikan, setelah diprotes menteri menyangkal hal itu. Ini analisa saya, bahwa ada pergerakan ini," katanya menambahkan.


Selain itu, Gatot mengungkapkan hal yang tak kalah mengejutkan. Pasalnya, Ia menyebut ada salah satu partai politik di Indonesia yang menyekolahkan kadernya ke partai komunis China.


"Ada partai yang menyekolahkan kader-kadernya ke partai komunis China," ujar Gatot.


"Pada saat saya menjabat, saya susupkan orang untuk mencari data-data China, yang akhirnya menjadi kepala Badan Intelijen Strategis Panglima TNI, dan jadi sekretaris Menko Polhukam. Itu kan indikasi, kenapa pada belajar ke sana? Itu kan ada hubungannya," tuturnya.


Heran PKI Dulu Kerap Menyerang Ulama & Santri, Jenderal Gatot: Musuh Utama Mereka Itu Angkatan Darat dan Islam


Heran PKI Dulu Kerap Menyerang Ulama & Santri, Jenderal Gatot: Musuh Utama Mereka Itu Angkatan Darat dan Islam


Gatot Nurmantyo sempat merasa heran soal dulu PKI kerap menyerang banyak ulama dan mirisnya santri juga menjadi sasarannya.


Sosok mantan Panglima TNI itu menyinggung maraknya para ustadz atau ulama yang akhir-akhir ini diserang oleh orang-orang yang dicap gila.


Diketahui banyak ulama yang saat itu diserang, termasuk santri yang tersapu, dibunuh dan tidak tahu di mana kuburannya.


Paling tidak, bisa dilihat jika kita berkunjung ke Jawa Timur, banyak kuburan tak bernama yang disebut kuburan kiyai dan santri untuk kekejaman PKI.


Dilansir dari YouTube Karni Ilyas Club, Gatot Nurmantyo mengaku heran sejak awal, mengapa pihak PKI itu hanya menyerang banyak ulama dan mirisnya juga santri.


“Gilanya sama kiai saja. Mungkin orang awam yang lihat ini biasa saja, tapi bagi saya yang seorang militer dan tahu-tahu sedikit tentang intelijen,” tutur Gatot Nurmantyo.


Dari sana, Gatot Nurmantyo mulai mempublikasikan gerakan komunis dan kebangkitan PKI di masa sekarang. Karena mereka diperkirakan akan terus bergerak.


Diketahui pihak PKI menggunakan kekuatan mereka untuk menghilangkan tidak hanya pejabat pemerintah pusat, tetapi juga warga biasa yang membalas dendam.


“Kewajiban saya mengingatkan, jelas dari dulu musuh utama PKI adalah Angkatan Darat dan Islam,” kata Gatot Nurmantyo.


Ini terutama ulama tradisionalis, Santri dan lain-lain yang dikenal karena pengabdian mereka (PKI) kepada Islam. [Democrazy]

Penulis blog