DEMOCRAZY.ID - Pengamat Sepakbola Ophan Lamara menanggapi kabar yang menyebut Jakarta International Stadium (JIS) belum memenuhi standar FIFA.
Menurutnya mustahil stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu tak sesuai standar, mengingat dirancang langsung oleh konsultan asal Inggris.
"Kalau bicara tentang stadion, sekali lagi terlalu naif jika kita mengatakan bahwa stadion JIS tidak standar FIFA,” ujar Ophan dalam program Kabar Petang tvOne, seperti dilihat Jumat,7 Juli 2023.
“Karena sejatinya JIS ini bahkan didesain, dirancang, kemudian menggunakan jasa konsultan dari Inggris yang merupakan konsultan pembangunan standar FIFA terbaik, yang direkomendasikan oleh FIFA," sambungnya
Beralih ke persoalan rumput yang diklaim tidak sesuai standar FIFA oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Ophan mengatakan rumput tersebut sudah sesuai standar sedari awal digunakan, hanya saja karena jarang digunakan rumput menjadi tak terawat.
"Saya tahun lalu dua kali masuk JIS, termasuk pernah menginjak rumputnya dan saya mengatakan kalau menilainya sekarang, setuju bahwa rumput yang ada di JIS tidak layak lagi digunakan apalagi sekelas Piala Dunia U-17," kata Ophan
"Hal itu tidak lebih karena pemeliharaannya minim, mengingat JIS ini satu tahun belakangan tidak pernah digunakan sama sekali. Jadi lebih karena tidak layak karena pemeliharaannya nihil, bukan kualitas dari awal," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono bersama dengan Ketum PSSI, Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pun sempat meninjau langsung kelayakan JIS pada Selasa kemarin.
Ketiganya sepakat bahwa rumput JIS perlu diganti lantaran dianggap tidak memenuhi standar FIFA.
"Hari ini kami melihat JIS, stadion yang bagus namun kami evaluasi, kalau nanti dievaluasi FIFA mudahan-mudahan bisa memenuhi standar, salah satu yang utama rumput," kata Basuki kepada wartawan, Selasa, 4 Juli 2023.
Basuki mengungkap Kementrian PUPR akan mengucurkan dana sebesar Rp6 miliar untuk mengganti rumput JIS lama dengan rumput yang memenuhi standar FIFA.
"Baru saya tanya tadi rumput ke pak Qamal itu Rp 6 M (anggarannya) satu lapangan. Itu nanti dari PU," kata Basuki. [Democrazy/VIVA]