HOT NEWS POLITIK TRENDING

Digadang-Gadang Jadi Cawapres Anies, Begini Sikap Menarik Gatot Nurmantyo

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Digadang-Gadang Jadi Cawapres Anies, Begini Sikap Menarik Gatot Nurmantyo


Modal AHY Ketum Partai

Gatot Nurmantyo Pemberani…!


Oleh: Faizal Assegaf

Kritikus


Bongkar pasang nama Cawapres semakin alot. Sosok Gatot Nurmantyo kian bergulir, dibayangi AHY yang tanpa henti bermanuver untuk meyakinkan Anies Baswedan.


Menariknya Gatot Nurmantyo terlihat santai, tidak punya ambisi. Sikap itu membuat rakyat makin bersimpati. Gatot dinilai konsisten menyuarakan ketidakadilan dan sangat pemberani.


Tak kalah populer, AHY dipompa oleh loyalis Cikeas. Alasannya dia layak diusung maju Cawapres karena muda dan selaku Ketua umum parta. Sembari AHY dipoles agar mulai belajar bersikap kritis.


Perkara siapa yang layak dan ideal mendampingi Anies, sudah sangat jelas terlihat. Bahkan SBY dan elite Demokrat tentu legowo bila Gatot yang dilamar oleh Anies.


Maklum Gatot dan SBY punya hubungan kuat. Bahkan di kalangan mantan petinggi TNI, berharap Demokrat berbesar hati mendukung Anies-Gatot. Aspirasi itu terus munguat sesuai harapan rakyat.


Namun Gatot lebih memilih bersikap elegan. Sadar bahwa ihwal penentuan Cawapres tersandera oleh ketentuan ambang batas 20 persen. Gatot bukan ketum partai, hanya rakyat biasa.


Perkara kriteria itu membuat AHY terkesan mengunci NasDem dan PKS. Akibatnya partai koalisi perubahan terlihat kaku, tersandera kepentingan pribadi yang sangat mononjol. Suara rakyat seolah diabaikan.


Rakyat berharap NasDem, PKS dan Demokrat konsisten menegakkan konsensus yang telah disepakati. Yakni, biarkan Anies yang memutuskan siapa yang dianggap tepat dan layak.


Tidak bijak mereduksi tujuan koalisi partai yang katanya demi kepentingan rakyat. Namun terkesan perputar-putar di situ saja. Semoga tak menjadi berlarut-larut dan membosankan.



Sementara itu, pengamat politik Refly Harun menilai ada hal berbahaya jika Gatot Nurmantyo menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.


"Kita bisa memenangkan pertarungan kalau seandainya Demokrat legowo menyerahkan jabatan cawapres itu kepada Gatot Nurmantyo dan tidak meninggalkan koalisi," kata Refly dalam kanal YouTubenya, Kamis (13/7/2023).


Demokrat, lanjut Refly, akan tetap memilih Anies sebagai capres meskipun Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak jadi ditunjuk sebagai cawapres untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024.


"Dan tetap secara genuine mensupport Anies Baswedan walaupun misalnya AHY tidak diberikan katakanlah slot sebagai calon wakil presiden," tuturnya.


Lebih dari itu, Demokrat bisa menunjukkan ketidakterimaannya ketika yang dipilih adalah Gatot menjadi cawapres Anies.


"Tapi kalau nanti misalnya Gatot ditunjuk sebagai wakil presiden dan Demokrat ngambek itu bahaya gawat, jadi Yenny Wahid kah atau Khofifah, tapi sepertinya Khofifah sudah selesai," ujar dia.


"Yang belum selesai itu adalah sepertinya Yenny Wahid, Gatot Nurmantyo, dan plus AHY di dalam, mudah-mudahan ketika Gatot Nurmantyo yang dimajukan semua komponen-komponen X TNI itu mau bergabung menjadi satu kekuatan, kalau tidak ya susah," pungkasnya. [Democrazy/NW]

Penulis blog