Dewan Pakar Cerita 'Kutukan' Golkar Absen 32 Tahun di Pilpres - DEMOCRAZY News
POLITIK TRENDING

Dewan Pakar Cerita 'Kutukan' Golkar Absen 32 Tahun di Pilpres

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
TRENDING
Dewan Pakar Cerita 'Kutukan' Golkar Absen 32 Tahun di Pilpres


DEMOCRAZY.ID - Anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam cerita kutukan Partai Golkar absen Pilpres selama 32 tahun ke depan mulai reformasi 1998.


Cerita Golkar absen Pilpres sebagai kutukan pasca Soeharto berkuasa 32 tahun. Diungkap Dewan Pakar Ridwan Hisjam di Channel Akbar Faizal Uncensored (25/7).


Cerita kutukan Ridwan Hisjam agar Golkar absen ikut Pilres selama 32 tahun dinilai sulit diterima akal sehat, "Tapi inilah kenyataannya," ujar mantan Ketua DPD Golkar Jawa Timur.


Ridwan Hisjam cerita saat dirinya memimpin Golkar Jawa Timur di era reformasi 1998.


Saat itu masyarakat marah menuntut Golkar dibubarkan, "22 kantor Golkar di Jawa Timur dibakar massa. Saya bertahan sekuat tenaga," ujarnya.


Dalam kondisi Golkar terpuruk, cerita Ridwan, dia berkeliling bersama Sastro Al Ngatawi (asisten Gus Dur) menemui para kyai kampung yang tinggal di pantai dan pegunungan Jawa Timur.


Saya keliling daerah Jawa Timur, "Mengunjungi pondok pesantren, menemui kyai kampung dan masyarakat kecil," ungkap Ridwan, "Saya mendengar para kyai," ujarnya.


Pesan mereka, "Golkar jangan pernah ganti logo," ujarnya, termasuk meredam ambisi kembali berkuasa untuk 32 tahun ke depan.


Dia tegas nilai Golkar belum saatnya bertarung dalam ranah Pilpres, "Kita fokus untuk pemenangan Pileg dulu," ungkap Ridwan.


Ini kutukan bagi Golkar, kita bayar dulu. Nanti setelah Pemilu 2029, "Itu momentum Golkar," terang Ridwan Hisjam. 


Yakin Airlangga Tak Selamat Di Kejaksaan


Anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam yakin Airlangga Hartarto tak selamat dari kasus CPO di Kejaksaan Agung.


Golkar harus selamat maka Airlangga Hartarto wajib mundur dari Ketum. Diungkap Dewan Pakar Ridwan Hisjam dalam Channel Akbar Faizal Uncensored (25/7).


Dewan Pakar Golkar yakin Airlangga tak selamat dari Kejaksaan, "Karena itu kita harus selamatkan Golkar secepatnya," tegas Ridwan Hisjam.


Ridwan Hisjam melihat pemeriksaan Airlangga di Kejaksaan hingga 12 jam indikasi serius, "Dia tak akan selamat dari Kejaksaan," tegasnya.


Di kalangan Dewan Pakar Golkar, kata Ridwan Hisjam lamanya pemeriksaan Airlangga jadi pembicaraan serius.


"Kita sampai pada kesimpulan Partai Golkar harus selamat jelang Pemilu 2024," ujarnya.


Menurut Ridwan Hisjam pemeriksaan Airlangga sampai 12 jam dinilai tidak wajar.


"Kecuali memang sangat serius," tegasnya. Karena itu dia yakin Ketum Golkar itu tak akan selamat di Kejaksaan.


Dukung LBP Gantikan Airlangga


Anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam secara pribadi dukung LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) jadi Ketum Golkar gantikan Airlangga Hartarto.


"Saya pribadi setuju dengan LBP gantikan Airlangga sebagai Ketum," ungkap Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam. Dia pun memaparkan alasan.


Saat ini, kata Ridwan Hisjam, elektabilitas Golkar terus terpuruk, "Kemarin 14 persen sekarang hanya 6 persen," ujarnya, karena itu sosok LBP cocok untuk memperbaiki Golkar.


Menurut Ridwan sejarah Golkar tidak lepas dari tentara, khususnya purnawirawan, "Dan LBP punya sejarah dalam Golkar," jelasnya.


"Golkar tak perlu kuatir jika pucuk pimpinan dipegang mantan prajurit," tegas dia.


Dulu, cerita Ridwan, LBP menjabat Danrem 081/Dhirotsaha Jaya Madiun Jawa Timur tahun 1993-1995.


"Dan pernah memenangkan Golkar hingga 90 persen," ujarnya, sebelum reformasi dan dwifungsi ABRI dihapus.


Karena itu secara pribadi, anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam memilih LBP sebagai Ketum Golkar gantikan Airlangga Hartarto yang bergelut dengan kasus di Kejaksaan. [Democrazy/KataLogika]

Penulis blog