DEMOCRAZY.ID - Fraksi PKS DPR RI mengadakan kompetisi membaca teks proklamasi mirip Bung Karno menjelang HUT ke-78 RI.
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengungkap pernah ada fraksi yang tersinggung saat fraksinya menggarap lomba ini.
Hal ini disampaikan Jazuli saat sambutan mengawali acara tersebut seperti dilihat di siaran YouTube PKS TV, Senin (24/7/2023).
Jazuli mulanya mengatakan pihaknya terus melakukan upaya memperkokoh nasionalisme.
"Fraksi PKS melakukan upaya-upaya terus bagaimana supaya nasionalisme ini makin kokoh," kata Jazuli.
Jazuli mengatakan fraksinya tak hanya menggarap lomba baca teks mirip Bung Karno, melainkan juga tentang tokoh-tokoh bangsa lainnya. Dia menyebut ajang ini rutin diadakan setiap tahun.
"Fraksi PKS melakukan terobosan-terobosan. Bukan saja lomba baca teks proklamasi mirip Bung Karno, tetapi juga ada lomba pidato dan bercerita tentang biografi tokoh-tokoh bangsa, mulai dari pendiri Nahdlatul Ulama, pendiri Muhammadiyah, Jenderal Sudirman, Bung Karno, Bung Hatta, Raden Ajeng Kartini, Cut Nyak Dien, dan tokoh-tokoh perempuan yang lainnya," kata Jazuli.
"Itu pun kita lakukan juga setiap tahun sebagai bentuk nyata bagaimana PKS dan Fraksi PKS berupaya keras agar negara Indonesia menjadi negara yang maju, berdikari, berdaulat secara politik dan ekonomi seperti yang didengung-dengungkan oleh pendiri atau proklamator yaitu Bung Karno," sambungnya.
Jazuli lalu bercerita sempat ada fraksi yang menyatakan tersinggung kepada fraksinya terkait acara lomba ini.
Padahal, menurutnya, yang dilakukan Fraksi PKS DPR belum dilakukan oleh fraksi yang tak dia sebutkan gamblang itu.
"Waktu kami pertama kali mengadakan lomba ini ada satu fraksi yang tersinggung, 'Kenapa PKS menggarap garapan fraksi lain?'. Saya tanya, 'Apa sudah digarap apa yang sudah dilakukan PKS pada saat ini?', 'Belum'," kata dia menirukan.
Jazuli lalu menyinggung Bung Karno memiliki keturunan biologis yang memimpin partai saat ini. Namun, sebutnya, semua anak bangsa menjadi keturunan Bapak Proklamator RI itu.
"Memang Bung Karno secara biologis ada keturunan yang punya partai politik tapi sebagai proklamator semua anak bangsa adalah keturunan Bung Karno, terutama dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme Indonesia," katanya. [Democrazy/Detik]