DEMOCRAZY.ID - Penemu Niku Banyu (Nikuba), Aryanto Misel merasa kesal dengan pihak BRIN yang sekarang justru mengapresiasi alat penemuannya tersebut.
Padahal sebelumnya, pihak BRIN sempat kontra dengan penemuan Aryanto Misel itu karena dianggap mustahil mengubah air menjadi bahan bakar.
Ceritanya, Aryanto Misel awalnya kecewa dengan perwakilan dari Ferrari dan Lamborghini yang memintanya untuk merakit Nikuba dari awal.
Untungnya, kata Aryanto Misel, ia tidak membawa Nikuba ke sana karena kalau tidak temuannya itu justru bisa ditiru oleh mereka.
Kemudian Aryanto Mise semakin dibuat kesal karena adanya kedatangan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Aryanto Misel kesal lantaran BRIN sejak awal penemuan Nikuba lembaga tersebut tidak mempercayainya dan dengan tegas menentangnya.
"Ngapain itu BRIN datang ke Italia. Sejak awal mereka kontra dengan Nikuba. Tapi tiba-tiba datang. Itu membuat saya semakin kesal," kata Aryanto Misel, dikutip pada Sabtu, 8 Juli 2023.
Selama 3 hari di Italia, Aryanto Misel sempat diajak keliling untuk melihat beberapa produk sejenis Nikuba, terutama yang dari buatan Rumania.
Ada ahli teknologi yang meminta Aryanto Misel untuk mengajarinya bagaimana step by step merancang Nikuba.
Akan tetapi, kata Aryanto, di situ sama sekali tidak ada kejelasan terkait dengan kompensasi terkait rancangan teknologinya.
Jelas Aryanto Misel marah karena ia mengaku sudah banyak sekali menghabiskan materi untuk melakukan penelitian serta pengembangan Nikuba.
"Untung saya tidak membawa Nikuba. Karena kalau saya bawa, hancurlah," paparnya.
"Pasti mereka minta saya bongkar dan rakit ulang," ucap Aryanto melanjutkan.
Dengan tegas Aryanto Misel hanya akan memberikan demo perancangan Nikuba jika ada kompensasi yang pantas, terlebih alat tersebut ia rancang dengan jangka waktu 5 tahun dan jelas tak mudah.
"Jelas saya nggak mau, karena belum ada pembicaraan mengenai kompensasi kalau saya ajarkan pembuatan nikuba." tutupnya.
BRIN DAPAT HASIL PENELITAN NIKUBA?
Sebelumnya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membuat klaim bahwa mereka telah mendapat hasil penelitian awal terhadap Nikuba temuan Aryanto Misel di Cirebon.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan timnya telah mengetahui Nikuba sejak alat konversi air menjadi bahan bakar itu viral tahun lalu.
Lalu BRIN telah mengirim tim untuk melakukan penelitian pada Nikuba, mengingat klaim Aryanto Misel, alat tersebut jadi alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM) dengan media air.
Laksana memaparkan bahwa setelah mendapat data penelitian timnya, BRIN menilai Nikuba perlu dilakukan riset lebih lanjut untuk penyempurnaan.
"Nikuba sudah kita ketahui sejak tahun lalu dan kami sudah mengirim tim ke sana untuk melihat. Dari asesmen tim perlu ada riset lanjutan," bebernya, dikutip Jumat, 7 Juli 2023.
Laksana menyebut kalau BRIN telah mengajak Aryanto Misel untuk melakukan pengembangan bersama terhadap Nikuba yang belakangan dilirik Ferrari hingga Lamborghini.
Harapannya, BRIN ingin kemampuan teknologi Nikuba yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar hidrogen itu dapat dibuktikan secara ilmiah.
"Itu salah satu yang sedang kita ajak supaya bisa dibuktikan secara saintific. Itu dulu yang nomor satu," beber Laksana. [Democrazy/DW]