DEMOCRAZY.ID - Indonesia harus gigit jari. Tesla akhirnya memutuskan berinvestasi kendaraan listrik di Malaysia pada 20 Juli 2023.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan alasan Elon Musk pilih Malaysia karena situasi politik di negaranya lebih stabil di bawah sistem Pemerintah Persatuan Nasional Malaysia.
“Ketika Pemerintah Persatuan muncul, ada stabilitas politik. Ketika iklim politik stabil, orang pasti akan datang,” kata Anwar saat upacara pembukaan karnaval Otoritas Pembangunan Tanah Federal (FELDA) dikutip dari channelnewsasia, Senin (14/7).
Kata dia, Elon Musk bahkan mengabaikan pertemuan dengan permintaan mantan Menteri Malaysia dan memilih menghubungi Anwar untuk membicarakan keseriusan Tesla.
Percakapan keduanya terjadi dalam konferensi secara virtual dan menyebut Tesla akan biki kantor pusat di Cyberjaya, Selangor.
“Elon Musk adalah orang terkaya di dunia. Elon Musk lebih kaya dari negara. Cukup sulit untuk membawanya masuk. Tetapi begitu kami menjadi stabil, saya tidak meminta untuk berbicara dengannya; dia meminta untuk berbicara dengan saya,” katanya.
Anwar menyebut kondisi politik Malaysia saat ini jauh lebih stabil dibandingkan empat tahun terakhir saat diguncang oleh ketidakstabilan politik menyusul jatuhnya pemerintahan Pakatan Harapan (PH) 22 bulan pada tahun 2020, yang dipicu oleh Sheraton Move.
Dua pemerintahan berikutnya berlangsung selama 17 bulan di bawah Muhyiddin Yassin dan 15 bulan di bawah Ismail Sabri Yaakob.
Terlepas dari klaim stabilitas politik Anwar, Muhyiddin telah mengkritik pemerintah persatuan sebagai "putus asa" dan "rapuh".
Menurut laporan Free Malaysia Today pada 29 Juni, Muhyiddin-yang juga ketua oposisi Perikatan Nasional (PN) - mengatakan bahwa kekhawatiran terbesar yang mempengaruhi pemerintah persatuan adalah stabilitasnya.
“Tidak ada stabilitas. Itu rapuh. Itu bisa runtuh kapan saja. Inilah kenyataannya,” katanya dilaporkan, menambahkan bahwa, tidak seperti PN, pemerintah persatuan Pak Anwar terpecah.
Pabrik Tesla Akan Serap Ribuan Pekerja Muda
Anwar mengatakan pembukaan kantor pusat Tesla di Malaysia akan menciptakan ribuan lapangan kerja bagi generasi muda.
“Ketika dia datang (dan) membuka kantor, perusahaan, dan pabrik untuk kendaraan listrik baru, kami dapat membawa puluhan dan ribuan anak kami untuk bekerja (di sana),” ujarnya.
Rencananya mobil listrik Tesla perdana di Malaysia model Y akan dijual awal tahun depan.
Harganya mulai RM 199.000 atau sekitar Rp 600 jutaan. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan di Indonesia yang dijual miliaran rupiah.
Keputusan ini juga bikin Indonesia harus elus dada karena sebelumnya Menko Luhut Binsar Pandjaitan sudah beberapa kali merayu Elon agar bangun pabrik Tesla di Indonesia. [Democrazy/Kumparan]