DEMOCRAZY.ID - Ada indikasi penguasa menghancurkan citra TNI melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Opeerasi Tangkap Tangan (OTT) dugaan kasus suap yang dilakukan Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi.
“KPK di bawah Firli Bahuri yang jabatannya diperpanjang Jokowi melakukan abuse of power dalam kasus terhadap anggota TNI aktif. Tindakan KPK merusak tatanan bernegara menjebak TNI untuk dihancurkan citranya di mata rakyat. Kami mencium ada misi Jokowi untuk menghancurkan kredibilitas TNI memakai tangan KPK,” kata Ketua Umum Front Pergerakan Nasional (FPN) Dos Santos kepada redaksi SuaraNasional, Sabtu (29/7/2023).
Indikasi penguasa yang membuat citra buruk TNI, atas nama FPN, Dos Santos bersama rakyat dan TNI akan menyeret Jokowi ke pengadilan. Hal ini demi meyelamatkan bangsa dan negara dari Krisis multi dimensi .
“FPN mengajak rakyat dan TNI untuk mengkritisi Jokowi untuk kembali menjalankan konstitusi dengan benar. kami menolak segala upaya pemisahan tentara dengan rakyat,” paparnya.
Kata Dos Santos, Presiden Jokowi terindikasi memiliki visi dan misi untuk menempatkan tentara dan polisi berada dalam kondisi berhadapan dalam jebakan permainan politik partisan.
“Sementara para perampok kekayaan alam Indonesia leluasa merampas kedaulatan kemakmuran rakyat. Elite politik sibuk dengan kepentingan sesaat lima tahunan,” paparnya.
Dalam menghadapi kelakuan penguasa yang ingin mencitrakan buruk TNI, Dos Santos mengajak rakyat Indonesia memakzulkan Rezim Jokowi.
“Demi tegaknya hukum dan demokrasi, kami bersama rakyat akan makzulkan rezim yang merusak tatanan hukum dan demokrasi,” pungkasnya. [Democrazy/SuaraNasional]