DEMOCRAZY.ID - Insiden polisi tembak polisi terulang lagi. Kali ini terjadi di satuan Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror. Korban adalah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.
Dia tewas tertembak karena kelalaian dua seniornya, Bripda IMS dan Bripka IG. Kejadian tersebut berlaku pada Ahad, 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
“Pada hari Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, telah terjadi peristiwa Tindak Pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu Bripda IDF,” ujar Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangan tertulis, Rabu, 26 Juli 2023.
Perkara ini menambah daftar panjang kasus polisi tembak polisi di tubuh Polri. Genap setahun lalu, pada 8 Juli 2022 Novriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J tewas ditembak rekan kerjanya, Richard Eliezer alias Bharada E.
Tak lama berselang, pada empat September 2022, seorang polisi di Lampung juga tewas di tembak rekannya sendiri.
Berikut deretan kasus polisi tembak polisi:
1. Kasus pembunuhan Brigadir J, 8 Juli 2022
Kasus pembunuhan Brigadir J menjadi perkara fenomenal sepanjang 2022 hingga 2023. Dia tewas ditembak rekannya sendiri pada 8 Juli 2022 dan diumumkan tiga hari berselang.
Awalnya dilaporkan meninggal karena baku tembak. Tetapi belakangan terungkap dia murni ditembak tanpa perlawanan. Pelakunya adalah Bharada E berdasarkan perintah atasannya, Ferdy Sambo.
Untuk menutupi kejahatannya itu, Kadiv Propam Polri itu membuat skenario palsu dan menyabotase barang bukti.
Kasus mulai terungkap saat keluarga Brigadir J menemukan luka-luka tak wajar di tubuh mendiang. Setelah dilakukan autopsi ulang, fakta-fakta pembunuhan berencana tersebut kian terungkap. Kasus makin jernih saat Bharada E membuat pengakuan dan bersedia menjadi Justice Collaborator.
2. Kasus polisi tembak polisi di Lampung, 4 September 2022
Tak lama berselang setelah kejadian penembakan Brigadir J, anggota polisi di Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah, Aipda AK juga tewas ditembak rekannya sendiri.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengungkapkan kejadian terjadi pada Ahad malam, 4 September 2022 pukul 21.15 WIB. Pelaku diketahui berinisial RH dan sama-sama bertugas di Polsek Way Pengubuan.
Peristiwa diketahui oleh saksi setempat saat mendengar suara letusan tembakan dan teriakan minta tolong.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Bunda, namun tidak dapat terselamatkan. Dalam waktu kurang lebih 3 jam, pelaku berhasil ditangkap oleh Tekab 308. Pandra mengatakan motif penembakan diduga karena dendam. Korban diduga selalu membuka aib pelaku.
3. Kasus polisi tembak polisi di NTB, Senin, 25 Oktober 2021
Pada 2021 lalu, aksi polisi tembak polisi juga terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pelaku adalah Brigadir Kepala MN dan korban Brigadir Satu HT.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Komisaris Besar Hari Brata mengungkapkan penembakan terjadi di pintu gerbang rumah korban, di kawasan BTN Griya Pesona Madani, Kabupaten Lombok Timur.
Saat korban membuka pintu gerbang, pelaku kemudian menodongkan senjata senapan serbu perorangan SS-V2 Sabhara.
“Jadi di pintu gerbang itu aksi penembakan, langsung,” ujar Hari.
Berdasarkan hasil olah TKP, korban diduga tewas pada pukul 11.20 Wita, sekitar empat jam setelah seorang saksi menemukan jenazah Briptu HT tergeletak bersimbah darah.
Dari hasil autopsi di RS Bhayangkara Mataram, korban meninggal dunia akibat luka tembak di bagian dada kanan. Aksi polisi tembak polisi hingga tewas ini diduga karena persoalan asmara. Pelaku cemburu kepada korban yang diduga memiliki hubungan gelap dengan istrinya.
4. Polisi tembak polisi di Sulawesi Tengah, Jumat, 8 November 2019.
Pada Jumat, 8 November 2019, usai terlibat adu mulut, Aiptu P nekat menembak rekannya sendiri, Aipda NS. Kejadian tersebut terjadi di Polsek Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Berdasar keterangan yang dihimpun, insiden ini terjadi pada pukul 09.30 WIB.
Saat itu Aiptu P yang tengah membersihkan senjata sempat adu mulut dengan Aipda NS. Tiba-tiba Aiptu P menembakkan senjata apinya ke Aipda NS dan mengenai rahang.
“Karena panik P kemudian menembak dirinya sendiri,” kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Didik Supranoto.
Hasil penyelidikan Divisi Propam Polda Sulawesi Tengah, mengungkapkan pada Senin, 11 November 2019, bahwa tertembaknya dua anggota Kepolisian Sektor Sirenja pada Jumat itu adalah akibat keteledoran.
Saat melakukan pembersihan senjata api jenis V2 Sabhara, tiba-tiba terjadi ledakan dari senjata api laras panjang tersebut. Tembakan itu mengenai bagian kepala Aipda NS yang ikut mendampingi pemeriksaan rutin kebersihan barang inventaris milik Polsek Sirenja.
5. Polisi tembak polisi di Bogor, 23 Juli 2023
Anggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas tertembak oleh rekan seniornya, pada Ahad, 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB.
Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan kejadian tersebut disebabkan oleh kelalaian kedua seniornya yang berinisial Bripda IMS dan Bripka IG. Keduanya telah ditangkap pasca insiden nahas dan ditetapkan sebagai tersangka.
“Terhadap tersangka yaitu Bripda IMS dan Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut,” katanya. [Democrazy/Tempo]