DEMOCRAZY.ID - Adanya dugaan banyak calon legislatif (Caleg) yang terindikasi psikopat bisa sangat membahayakan masyarakat. Karena kebijakan yang nantinya dihasilkan akan cenderung mementingkan diri sendiri, bukan untuk kepentingan masyarakat. Saat hadir sebagai narasumber dalam talkshow yang diadakan Banten Podcast, Psikolog Tia Rahmania menilai bahwa caleg yang memiliki Antisocial Personality Disorder (ASPD), atau yang dikenal masyarakat sebagai psikopat, bisa sangat bahaya bagi banyak orang. “Seorang psikopat yang kemudian masuk ranah publik, berkaitan dengan orang banyak, ya tentu itu bisa sangat bahaya sekali, kalau tidak diimbangi dengan lingkungan yang menjaganya. Seperti konsistensi pada hukum, aturan yang ditegakkan, lalu pimpinan yang tidak berani mengambil tindakan-tindakan yang tepat sesuai hukum,” papar Tia, Sabtu (17/6). Ketika ditanya mengenai dampak yang terjadi jika psikopat menjadi wakil rakyat, Tia menjelaskan, hal tersebut akan terlihat dari keputusan-keputusan
DEMOCRAZY.ID - Adanya dugaan banyak calon legislatif (Caleg) yang terindikasi psikopat bisa sangat membahayakan masyarakat. Karena kebijakan yang nantinya dihasilkan akan cenderung mementingkan diri sendiri, bukan untuk kepentingan masyarakat. Saat hadir sebagai narasumber dalam talkshow yang diadakan Banten Podcast, Psikolog Tia Rahmania menilai bahwa caleg yang memiliki Antisocial Personality Disorder (ASPD), atau yang dikenal masyarakat sebagai psikopat, bisa sangat bahaya bagi banyak orang. “Seorang psikopat yang kemudian masuk ranah publik, berkaitan dengan orang banyak, ya tentu itu bisa sangat bahaya sekali, kalau tidak diimbangi dengan lingkungan yang menjaganya. Seperti konsistensi pada hukum, aturan yang ditegakkan, lalu pimpinan yang tidak berani mengambil tindakan-tindakan yang tepat sesuai hukum,” papar Tia, Sabtu (17/6). Ketika ditanya mengenai dampak yang terjadi jika psikopat menjadi wakil rakyat, Tia menjelaskan, hal tersebut akan terlihat dari keputusan-keputusan