HOT NEWS HUKUM TRENDING

VIRAL Pria Dibanting-Ditendang Oknum Marinir di Kemang Hanya Gegara Tak Beri Jalan

Democrazy News Indonesia
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
HUKUM
TRENDING
VIRAL Pria Dibanting-Ditendang Oknum Marinir di Kemang Hanya Gegara Tak Beri Jalan


DEMOCRAZY.ID - Pria bernama Rifkho Achmad Bawazir mengaku dikeroyok 5 oknum marinir di Kemang, Jakarta Selatan. Rifkho mengungkap pengeroyokan dipicu perselisihan di jalan.


"Para pelaku tidak terima karena tidak kami beri jalan, padahal pada pertigaan tersebut ada rambu yang melarang belok kanan dan putar arah," ujar Rifkho di akun Twitternya, dilihat Senin (19/6/2023). Rifkho mengizinkan detikcom untuk mengutipnya.


Dalam cuitannya itu, Rifkho mengatakan pelaku pengeroyokan berjumlah 5 orang. Ia mengatakan oknum marinir tersebut menggunakan knuckle dan pisau lipat.


Peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/6) dini hari. Awalnya, sekitar pukul 02.15 WIB, Rifkho bersama sepupunya beriringan menaiki mobil menuju sebuah restoran di Jalan Kemang Selatan.


Mereka kemudian berhenti di pertigaan Kemang Raya saat lampu sedang merah dan melihat 3 orang dengan motor dari arah yang berlawanan. Ketika lampu menjadi hijau, mobil Rifkho dihadang oleh pemotor tersebut.


"Para pelaku tidak terima karena tidak kami beri jalan, padahal pada pertigaan tersebut ada rambu yang melarang belok kanan dan putar arah," sebutnya.


Karena ada penghadangan itu, terjadi pertengkaran di antara mereka. Lalu sekitar pukul 02.30 WIB salah satu oknum TNI AL itu memprovokasi untuk menganiaya Rifkho, dan disusul 2 orang lainnya.


"Kemudian, sekitar pukul 02.30 WIB, salah satu pelaku mulai memprovokasi untuk menganiaya saya yang kemudian diikuti oleh 2 orang lainnya secara beramai-ramai melakukan pengeroyokan terhadap saya," sebutnya.


"Salah satu pelaku sempat menunjukkan pisau kepada saya namun saya melawan dan merekam hal tersebut. Setelah saya hampiri pelaku seperti di video, muncul temen-temen pelaku 3 atau 4 orang," tambahnya.


Rifkho mengatakan dia juga dipukul di bagian pelipis, dan handphone-nya dirampas oleh pengeroyoknya yang tidak terima direkam. Selain itu, dia dibanting dan dianiaya berkali-kali.


"Kemudian saya dibanting. Saat sudah terbaring di tanah, saya dipukul dan ditendangi berkali-kali pada bagian kepala dan badan oleh para pelaku," ungkapnya.


Penjelasan TNI AL


Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (TNI AL) Kolonel I Made Wira Hady Arsanta membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia mengatakan oknum TNI AL yang melakukan pengeroyokan itu juga sudah diamankan.


"Sudah dilaporkan Ke TNI AL dan sekarang sedang proses dan pendalaman di Pomal. Sudah (diamankan)," ujar Wira ketika dimintai konfirmasi, Senin (19/6/2023).


Namun Made belum merincikan jumlah oknum TNI AL yang diamankan akibat kejadian tersebut. Dia juga mengatakan bahwa kronologi persis kejadian tersebut masih didalami di Pomal Lantamal III.


"Sementara sedang pendalaman di Pomal Lantamal III terkait kronologis kejadian. Terkait jumlah berapa orang yang terlibat masih pendalaman dan status masih terperiksa," sebutnya. 



[Democrazy/detik]