DEMOCRAZY.ID - Anggota Brimob Polda Riau Bripka Andry Darma Irawan mengaku mendapat tekanan dari rekan dan saudaranya buntut aksinya memviralkan kasus 'setoran' kepada pimpinan di lingkungan Polri tersebut. Bripka Andry mengaku sudah diperintahkan menyetor uang ke Kompol Petrus Hottiner Simamora sejak Oktober 2021. Total uang yang telah disetor ke Kompol Petrus , klaimnya, sudah sekitar Rp650 juta. "Satu dinas kemarin mereka marah kok dibongkar semua. Terus juga sampai juga ke adik saya, ipar saya ditemui kok dibongkarnya itu," kata Andry di Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/6). Andry mengaku sudah menghadap ke Kapolda Riau. Namun, dia tidak mengetahui narasi yang diterima kapolda dari pihak luar. "Saya tidak tahu apa yang didengar beliau, sehingga kami keluarga putus asa," ujarnya yang hari ini berada di Mabes Polri untuk mendatangi Divpropam terkait aduannya soal setoran. Namun demikian, Andry mengklaim sudah membeberkan kejadian yang sesungguhnya kepada K...
DEMOCRAZY.ID - Anggota Brimob Polda Riau Bripka Andry Darma Irawan mengaku mendapat tekanan dari rekan dan saudaranya buntut aksinya memviralkan kasus 'setoran' kepada pimpinan di lingkungan Polri tersebut. Bripka Andry mengaku sudah diperintahkan menyetor uang ke Kompol Petrus Hottiner Simamora sejak Oktober 2021. Total uang yang telah disetor ke Kompol Petrus , klaimnya, sudah sekitar Rp650 juta. "Satu dinas kemarin mereka marah kok dibongkar semua. Terus juga sampai juga ke adik saya, ipar saya ditemui kok dibongkarnya itu," kata Andry di Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/6). Andry mengaku sudah menghadap ke Kapolda Riau. Namun, dia tidak mengetahui narasi yang diterima kapolda dari pihak luar. "Saya tidak tahu apa yang didengar beliau, sehingga kami keluarga putus asa," ujarnya yang hari ini berada di Mabes Polri untuk mendatangi Divpropam terkait aduannya soal setoran. Namun demikian, Andry mengklaim sudah membeberkan kejadian yang sesungguhnya kepada K...