HOT NEWS POLITIK TRENDING

Surya Paloh Tak Ingin AHY Jadi Cawapres Anies, Zulfan Lindan: Akibat Luka Lama Membekas dengan SBY

Media Democrazy
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Surya Paloh Tak Ingin AHY Jadi Cawapres Anies, Zulfan Lindan: Akibat Luka Lama Membekas dengan SBY


DEMOCRAZY.ID - Eks kader Nasdem Zulfan Lindan mengungkap salah satu hal yang mengganjal AHY dianggap belum layak jadi cawapres Anies Baswedan.


Menurut Zulfan Lindan, sang ketua umum Nasdem Surya Paloh memang tak menghendaki AHY menjadi cawapres Anies Baswedan karena adanya luka lama dengan SBY.


Walau di satu sisi Nasdem dan Demokrat ada di dalam satu rumah Koalisi Perubahan, namun arah agar AHY tak diputuskan menjadi cawapres Anies tetap menggelinding karena luka lama tersebut.


Di satu sisi, Demokrat juga kian gusar dengan sikap Nasdem yang tak pernah memasukkan AHY dalam daftar nama yang hendak dicalonkan menjadi pendamping Anies di 2024.


"Pertama dinilai soal kapasitas dan kemampuannya yang dianggap Surya Paloh memang belum pantas. Kemudian ada perdedaan tajam antara SBY dan SP (Surya Paloh). 


Ini kan sebenarnya ada satu kasus hukum SP yang sempat diganggu SBY, dan kemudian selesai. Tetapi luka dalam," kata Zulfan Lindan, seperti disitat saluran Youtube program Lanturan, Jumat 16 Juni 2023.


Adapun kasus hukum yang membeli Surya Paloh dan sempat diganggu SBY ketika itu adalah kasus pembelian hotel di Medan, Sumatera Utara.


"Tapi kan itu sudah selesai. Tetapi selesai sampai di mana kita belum tahu, di Indonesia kan kasus lama kadang bisa-bisa muncul lagi. Artinya ada luka yang belum sembuh. Ada persoalan yang disimpan di dalam," katanya lagi.


Riak-riak politik yang terjadi di antara Nasdem dan Demokrat ini kemudian dinilai ditangkap matang oleh PDIP. 


Ketidakjelasan AHY menjadi cawapres, lantas digoda oleh partai banteng yang dianggap merupakan pertemuan serius.


Menurut Zulfan, pertemuan antara dua sekjen PDIP dan Demokrat adalah sinyal kuat bahwa ada keseriusan keduanya menjalin kerjasama politik.


"Itu pasti ada restu Ibu Mega dan Pak SBY. Apalagi kita tahu bagaimana hubungan Ibu dan Bapak itu, ini pasti serius," kata Zulfan.


Kejengkelan Demokrat dinilai semakin dipertajam dengan sikap sejumlah petinggi Nasdem seperti Ahmad Ali dan Gus Choi yang tek pernah menyebut nama AHY sebagai calon kuat cawapres Anies Baswedan.


Dua sosok yang justru kerap disebut Nasdem sebagai pendamping Anies adalah Khofifah Indarparawansa dan Yenny Wahid. 


Dalam sebuah kesempatan Gus Choi justru menyebut Nasdem akan mendukung AHY jika terpaksa.


"Demokrat pasti tersinggung. Buat Demokrat ini kan penghinaan. Masa teman koalisi begini, enggak boleh dong," kata Zulfan Lindan. [Democrazy/poskota]

Penulis blog